Manajer Chelsea Tak Menyesal Dapat Kartu Merah Lawan Liverpool

Vivagoal – Liga Inggris – Juru latih Chelsea, Enzo Maresca mengaku bahwa dirinya sama sekali tidak menyesal atas selebrasi liarnya pasca keberhasilan The Blues mengalahkan Liverpool pada lanjutan pekan ke-7 Liga Inggris lalu.

Chelsea meraup kemenangan dramatis atas sang juara bertahan Liga Inggris, Liverpool sebelum jeda internasional Bulan Oktober ini. Bermain di Stamford Bridge, Chelsea mengalahkan Liverpool dengan skor tipis 2-1 di pekan ke-7 Liga Inggris 2025/26.

Moises Caicedo membawa Chelsea unggul pada menit ke-14, namun bisa disamakan Cody Gakpo menit ke-63. Skor imbang 1-1 itu kemudian bertahan sampai penghujung babak yang kedua, sekaligus membuat Chelsea dalam ancaman gagal menang di empat laga terakhir.

Namun, wonderkid Brasil, Estevao datang sebagai penyelamat berkat golnya sesaat sebelum babak yang kedua selesai. Gol tersebut membuat riuh dalam Stamford Bridge pecah, tak terkecuali bagi sang manajer, Enzo Maresca.

Maresca ikut berselebrasi dengan para pemain Chelsea yang pergi menuju sudut stadion. Akibatnya, Maresca kemudian diusir oleh wasit, Anthony Taylor, karena mendapatkan kartu kuning kedua atas selebrasinya itu.

Meski begitu, tampak tidak ada penyesalan dari Maresca walau harus absen mendampingi Chelsea di laga selanjutnya. Menurutnya, hal tersebut merupakan insting dari pelatih ketika tim asuhannya mampu menang secara dramatis di menit-menit akhir pertandingan.

Baca Juga:

• VG ART COMPETITION: Syarat, Mekanisme, dan Total Hadiah Puluhan Juta Rupiah
• Jabat Tangan Ditolak, Jay Idzes Hanya Ingin Hormati Wasit
• Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Jay Idzes Ajak Timnas Indonesia Move On
• Indonesia Gagal Ke Piala Dunia, Begini Saran Herry Kiswanto

“Itu adalah momen yang sangat emosional (melawan Liverpool). Ini adalah musim kedua saya di Chelsea dan itu adalah kali pertama kami menang di kandang pada menit terakhir,” ujar Maresca dilansir Goal.

“Kartu merah? (Saya sudah bilang) berkali-kali, sepak bola adalah tentang passion dan insting. Mungkin saya tidak punya waktu untuk berpikir. Itu adalah reaksi instingtif, tapi saya pikir itu sepadan.”