Mata Duitan, Donnarumma Layak Dilabeli Pengkhianat di AC Milan

Vivagoal – Serie A – Gianluigi Donnarumma mendapatkan cemooh dan siulan dari para fans AC Milan saat bermain untuk timnas Italia di laga kontra Spanyol. Pemandangan tersebut dianggap wajar oleh pelatih legendaris Italia, Arrigo Sachi.

Gianluigi Donnarumma dimainkan sebagai starter saat Timnas Italia melawan Spanyol di San Siro, pada babak semifinal UEFA Nations League, Kamis (7/10) lalu. Ini menjadi penampilan perdana Donnarumma di kampung halamannya setelah memutuskan pindah dari AC Milan untuk bergabung bersama Paris Saint-Germain.

Donnarumma hengkang dari Rossoneri karena gagal mencapai kesepakatan terkait kenaikan gaji dalam kontrak barunya. Alhasil, proses kepindahannya akhirnya menyisakan sakit yang teramat dalam buat Milan dan segenap para fans mereka. Banyak fans yang kecewa atas keputusan sang pemain mengingat Milan adalah tim yang mengorbitkan namanya menjadi kiper kelas dunia.

Tak heran, kembalinya Donnarumma di San Siro tengah pekan kemarin disambut cemoohan dari segenap fans Italia yang merupakan suporter Milan. Sepanjang pertandingan, Donnarumma terus mendapatkan siulan ketika dirinya sedang menguasai bola.

Baca Juga:

• Italia Gagal Menang, Donnarumma Dicemooh Fans Sendiri
• Masih Sakit Hati, AC Milan Tetap Doakan Donnarumma Sukses di PSG
• Fans AC Milan Tolak Kepulangan Donnarumma ke San Siro, Italia
• Donnarumma: Saya Selalu Jadi Pendukung AC Milan

Terus berada di bawah tekanan fans sendiri, gawang Italia yang dikawal Donnarumma pun akhirnya kebobolan dua gol melalui aksi Ferran Torres. Bahkan, Italia nyaris kalah 3-0 saat Donnarumma gagal menepis dengan sempurna tendangan Marcos Alonso. Beruntung, Leonardo Bonucci sigap melakukan sapuan pada bola.

Arrigo Sacchi yang pernah menangani AC Milan era 80-an hingga 90-an tidak menyalahkan jika fans kecewa dengan kiper 22 tahun itu. Ia pribadi menilai Donnarumma layak dilabeli pengkhianat karena perilakunya yang mata duitan. Sang pemain memang memutuskan hengkang ke PSG pasca Milan tak menyanggupi tuntutannya di angka 10 juta Euro per musim.

“Saya tidak pernah mencemooh siapa pun dalam hidup saya, tetapi terkadang orang-orang mencari penghinaan seperti ini. Rupanya ada pengkhianatan di sana,” ejek Arrigo Sacchi dikutip dari Football Italia.

“Dalam sepakbola dan dalam kehidupan sehari-hari, pengkhianatan harus dibayar setimpal. Jadi jangan kaget dengan beberapa ejekan,” tegasnya. (HS)

Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com