Vivagoal – Liga Inggris – Romelu Lukaku belum tampil maksimal bersama Chelsea musim ini. Menurut eks pelatih timnas Inggris, Fabio Capello, Lukaku tidak memperhitungkan perbedaan gaya permainan di Inggris dengan Italia.
Romelu Lukaku masih minim kontribusi musim ini. Padahal ia memikul ekspektasi besar untuk jadi solusi masalah gol Chelsea. Terlebih setelah keran gol Timo Werner yang direkrut mahal-mahal dari RB Leipzig belum mengalir di musim lalu.
The Blues pun tak segan merogoh kocek dalam-dalam hingga 97,5 juta pound sterling atau sekitar 1,8 triliun untuk mengeluarkannya dari Inter Milan. Hal itu dilakukan setelah Lukaku mencetak 24 gol di Serie A musim kemarin untuk membawa Nerazzurri meraih scudetto.
Namun, ketajaman bersama Inter itu ternyata sulit diulangi Lukaku. Musim ini, Lukaku baru bisa mencetak lima gol dari 17 penampilan di Premier League. Total keseluruhan baru ada 10 gol yang dicetak Lukaku dari 28 penampilan di semua ajang.
Sorotan tajam mengarah ke Lukaku ketika dia cuma melakukan tujuh sentuhan pada bola dan tanpa melepaskan satupun tembakan sepanjang 90 menit bermain di laga kontra Crystal Palace, akhir pekan kemarin. Jomplangnya performa Lukaku semasa di Inter dengan Chelsea membuat Fabio Capello merasa perlu untuk berkomentar.
Baca Juga:
- Lukaku Harus Beradaptasi dengan Chelsea, Bukan Sebaliknya
- Lemari Trofi N’Golo Kante Penuh dengan Plakat Man of The Match
- Tuchel Ungkap Alasan Berani Cadangkan Lukaku di Laga Kontra Lille
- Gol Cepat Kai Havertz Jadi Kunci Chelsea Taklukkan Lille
“Lukaku sangat cocok dengan gaya serangan balik Conte di Inter karena ada banyak ruang. Dia memiliki kekuatan fisik dan kecepatan yang memungkinkannya untuk meratakan bek di Serie A,” ucap Capello dilansir dari Football Italia.
“Namun, Chelsea memainkan jenis sepakbola yang sangat berbeda seperti banyaknya umpan pendek, dan Lukaku tidak punya ruang yang sama untuk bergerak. Dia juga menemukan bahwa di Inggris para bek memiliki fisik yang mirip dengannya dan lebih banyak bertahan.
“Lukaku memiliki kekuatan dan ruang untuk berlari ke arah bek dan membalikkan permainan. Tapi dia tidak mempertimbangkan kesenjangan antara Serie A dan Premier League ketika kembali ke Chelsea.” (IRM)
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com