Menohok! Pengacara Prancis Gugat Game FIFA 20, Kenapa?
Vivagoal – IGL – Dua pengacara asal Prancis mengaukan gugatan kepada Electornic Arts (EA) Sports, selaku developer game FIFA 20. Keduanya menyebut jika mode FIFA Ultimate Team emrupakan sebuah sarana perjundian!
Menukil laporan media kenamaan Prancis, L’Equipe, dua pengacara tersebut yakni Karim Morand-Lahouazi dan Victor Zagury menyebut ada beberapa pack player yan harus dibeli melalui skema microtransaction. Melalui skema tersebut, FIFA player yang membeli lootbox pack belum tentu mendapatkan jaminan card yang mumpuni dan hal ini dirasa cukup merugikan player.
“Dalam permainan ini, semua orang ingin memiliki tim impian untuk melangkah sejauh mungkin. Klien saya menghabiskan €600 (sekitar Rp9 Juta) dalam lima bulan tanpa pernah mendapatkan pemain yang bagus. Para pengembang mode permainan ini telah menciptakan sistem ilusi dan khususnya adiktif,” kata Zagury, sebagaimana dilnasir SportBible.
Selain itu,Zagury memaparkan jika semakin banyak player membayar maka semakin banyak kans untuk mendapatkan pack yang bagus. Arttinya ada skema pertaruhan dalam mengemas pack tersebut. Ia menambahkan jika ada skema Casino dalam mode FUT.
Baca Juga: Trik Bikin Gol Lewat Skema Corner Kick, Begini Caranya
“Semua player bisa menghabiskan uangnya karena tidak ada sistem kontrol orang tua dalam mode ini. Belgia dan Belanda sudah membahas masalah ini.” Pungkasnya.
Kedua pengacara tersebut berharap bisa mendapatkan penjelasan EA Sports, selaku developer. Namun pada kenyataannya, EA memang selalu mengemas microtransaction untuk mendulang keuntungan dalam skema jual beli pack. Laporan ini pun masih bakal bergulir seiring berjalannya waktu.
Jangan lupa ikuti turnamen FIFA 20 dan PES 2020 di Indonesia Gaming League (IGL) Season 2, untuk informasi lebih lanjut, silahkan follow akun resmi Instagram IGL dan download aplikasinya di Google Play atau App Store.
Selalu update berita terbaru seputar Indonesia Gaming League hanya di vivagoal.com
