Mental Tim dan Kebijakan Klub Jadi Alasan Fabregas Tinggalkan Arsenal

Mental Tim dan Kebijakan Klub Jadi Alasan Fabregas Tinggalkan Arsenal

Fido Moniaga - March 25, 2020
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Liga Inggris – Cesc Fabregas buka-bukaan terkait alasannya meninggalkan Arsenal pada 2011 silam. Besarnya tekanan, mental pemain dan kebijakan transfer menjadi alasannya.

Fabregas sendiri berlabuh ke Arsenal setelah direkrut dari Barcelona pada 2003. Ia kemudian menjelma sebagai pemain penting dan juga kapten bagi The Gunners.

Namun sebuah keputusan besar ia lakukan pada 2011 dengan meninggalkan Arsenal. Sang pemain kemudian memutuskan untuk pulang ke Spanyol dan bergabung dengan Barcelona.

Keputusan tersebut sempat memancing kontroversi. Namun Fabregas memiliki alasan kuat untuk melakukannya termasuk tekanan dan juga mental pemain Arsenal saat itu.

“Saya adalah seorang kapten, selalu mendapat tekanan begitu besar. Saya harus memimpin tim ini meraih sesuatu dan memberi segalanya. Kadang, saya pulang setelah kalah dan biasanya menangis,” ujar Fabregas kepada Arseblog dilansir dari Sky Sports.

“Saya terbiasa menderita, kalau malam tidak bisa tidur. Dan kemudian Anda kalah, Anda ada di dalam bus seperti hancur, lalu mendengar beberapa pemain tertawa, berpikir ke mana mereka akan pergi setelah ini.”


Baca Juga:



“Ini terjadi beberapa tahun. Kami bermain cantik dan saya menikmatinya, tapi saya menekan diri saya sendiri untuk terus bersikap sebagai pemimpin, untuk melakukan segalanya dan di satu titik, saya merasa kesepian.”

“Khususnya di dua atau tiga tahun terakhir. Saya merasa hanya Robin (van Persie) dan Samir (Nasri) yang selevel dengan saya dalam hal mental dan teknik. Saya tak mengatakan sesuatu yang arogan, namun memang begitulah yang saya rasakan saat itu.”

Selain fisik dan mental yang terkuras, Fabregas masih harus menerima kenyataan klub tak bergerak aktif di bursa transfer. Menurutnya hal tersebut bisa membawa angin segar untuk klub agar bisa bersaing di semua ajang kompetisi.

“Banyak hal mengisi kepala saya, saya harus akui saya sedikit kosong, lelah fisik dan mental. Dalam jiwa saya tahu saya memberi segalanya, tahu beberapa rekrutan yang bisa saja dilakukan klub tapi tak terwujud,” lanjut pesepakbola 32 tahun itu.

“Melihat sikap dari beberapa pemain atau sesuatu seperti ini membuat saya merasa ingin melihat pada kesempatan yang lain. Kalau bukan karena itu, saya tidak akan meninggalkan Arsenal,” katanya.

Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com