Mundur dari PSSI Jadi Bentuk Tanggung Jawab Iwan Budianto atas Tragedi Kanjuruhan

Vivagoal – Liga Indonesia – Iwan Budianto yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PSSI secara resmi mengumumkan tak akan meneruskan tugasnya di periode 2023-2027. Pria yang akrab disapa IB itu mengaku bahwa ia ingin fokus membenahi Arema FC.

Iwan Budianto adalah salah satu pemegang saham terbesar Singo Edan. Ia merasa bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan yang pecah awal bulan Oktober lalu saat derby Jawa Timur antara Arema vs Persebaya Surabaya berubah menjadi tragedi yang memakan 135 korban jiwa.

“Kami tiada henti untuk meminta maaf, dan kami ingin bangkit bersama untuk menyembuhkan luka yang kita rasakan. Kami memaklumi dan memahami apapun respon yang ditujukan kepada kami. Namun, terimalah kami berikhtiar untuk berbenah dan meraih harapan baru agar lebih baik dan pulih,” ungkap Iwan Budianto yang dilansir dari keterangan resmi Arema FC.

Mundurnya Iwan Budianto dari jabatan di PSSI diharapkan dapat mengembalikan fokusnya untuk meneruskan program tanggap darurat yang dicanangkan klub untuk keluarga korban tragedi Kanjuruhan.

Baca juga:

• Ratu Tisha Resmi Calonkan Diri sebagai Wakil Ketua Umum PSSI Periode 2023-2027
• Iwan Budianto Tak Akan Calonkan Diri untuk Jadi Exco PSSI Periode 2023-2027
• Direktur PT LIB Buka Suara Soal Dihentikannya Kompetisi Liga 2
• Penasihat Klub Semen Padang Sebut Keputusan Exco PSSI Tak Adil

“Kita hampir 80 persen karyawan dan pimpinan di Arema FC proaktif memberikan keterangan agar proses hukum berjalan obyektif. Kita sama juga berjuang mencari keadilan,” ujar Tatang Dwi Arfianto, Komisaris Arema FC.

“Program lanjutan crisis center perlu, sebelumnya klub telah memberi total bantuan sebesar 35 juta untuk masing-masing korban meninggal total 135 korban, 24 korban luka berat dan sekitar 160 luka ringan. Arema FC akan proaktif menjalani program pemulihan jangka panjang maupun jangka pendek yang ditampung dari saran masukan Aremania serta stake holder Malang Raya,” lanjutnya.

Tatang mengakui bahwa timnya sempat mengalami kesulitan usai pecahnya tragedi Kanjuruhan. Tetapi, mereka berhasil melewatinya karena termotivasi untuk membantu keluarga korban.

“Kita akui kita terpuruk dan prihatin. Namun, banyak pesan dan motivasi datang dari banyak pihak, juga dari para keluarga korban, Arema FC harus mampu lewati ujian ini dan harus tetap menjaga tetap ada,” tutup Tatang. (MI)

Selalu update berita terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com