Napoli Dicemooh Suporter Sendiri, Spalletti Beri Ancaman Tegas
Vivagoal – Serie A – Napoli dirugikan oleh suporternya sendiri saat dibantai AC Milan 0-4. Pelatih Il Partenopei, Luciano Spalletti pun menebar ancaman jika sampai mengulanginya lagi saat Napoli menjamu Milan di leg kedua perempatfinal Liga Champions.
Saat Napoli dihajar AC Milan 0-4 di Stadion Diego Armando Maradona pada pekan ke-28 Liga Italia, Senin (3/4) ada protes dari sejumlah suporter yang menduduki tribune Curva A dan Curva B. Kenaikan harga tiket dan peningkatan prosedur keamanan menjadi alasan utamanya.
Bahkan, sampai ada perkelahian antara sesama pendukung Napoli di kedua tribun tersebut yang melibatkan puluhan orang. Tak sampai disitu, Presiden Napoli, Aurelio de Laurentiis bahkan tak luput dari cemoohan yang dinyanyikan oleh pendukung Napoli.
Luciano Spalletti usai kekalahan 0-1 atas AC Milan di leg pertama perempatfinal Liga Champions, Kamis (13/4) dinihari WIB di San Siro langsung menebar ancaman jika sampai para suporter Napoli kembali menunjukkan hal yang sama ketika gantian menjamu Milan di leg kedua, Rabu (19/4) mendatang.
Pelatih berkepala plontos itu dengan tegas mengatakan akan meninggalkan lapangan pertandingan jika mereka kembali berulah. Pasalnya, tindakan mencemooh tim sendiri sama saja dengan meruntuhkan mental bertanding Eljif Elmas dkk.
Baca Juga:
- Tanpa Osimhen, Napoli Telan 2 Kekalahan, Kebobolan 6 Gol
- Mike Maignan Bikin Napoli Terancam di Liga Champions
- Data dan Fakta Kemenangan AC Milan vs Napoli di San Siro
- Bukti AC Milan Pawangnya Napoli Musim Ini
Apalagi, Napoli sedang dalam tren bakal memutus puasa gelar di Liga Italia yang sudah berlangsung selama 33 tahun lamanya. Selain, mereka juga butuh dukungan penuh untuk bisa membalikkan keadaan atas Rossoneri dan lolos ke empat besar Liga Champions.
“Saya tak tahu apa yang diharapkan, tapi saya sedih melihat stadion kami saat melawan Milan. Terlepas dari hasil akhir, Anda tak bisa membayangkan itu terjadi. Tapi jika hal serupa kembali terjadi nanti, saya akan bangkit dan pulang ke rumah, meninggalkan bangku cadangan.” urai Spalletti dikutip dari Tuttomercatoweb.
“Soalnya, para pemain sensitif pada hal yang terjadi di sekeliling mereka dan kami berada dalam atmosfer yang absurd. Kami seperti tersandera sementara kami hampir memenangi liga setelah 33 tahun. Kami menjalani laga krusial tapi justru menghadapi sesuatu yang saya tak pernah bisa mengerti.
“Apakah Anda mendengar para penggemar? Saat kami di kandang sendiri, yang bisa Anda dengar hanyalah para fan kami saling ribut di antara mereka sendiri dan 1.000 fans Milan yang berpesta.” (IRM)
Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com
