Site icon Vivagoal.com

Obrolan Vigo: Ailton, Striker Gemuk Werder Bremen yang Mirip Lucky Roux One Piece

Obrolan Vigo: Ailton, Striker Gemuk Werder Bremen yang Mirip Lucky Roux One Piece

VivagoalBerita Bola – Dahulu, SV Werder Bremen punya striker gendut, pemalas, namun pintar dan ahli dalam mencetak gol, yakni Ailton. Secara fisik dan perilaku, Ailton mirip dengan tangan kanan Akagami Shanks yang ada di One Piece.

Di Bundesliga 2023/24, Werder Bremen menjadi bulan-bulanan tim lain. Dari dua pertandingan yang telah mereka jalani, die Werderaner sudah kebobolan lima kali tanpa sekalipun mencetak gol. Hal tersebut semakin diperparah dengan tersingkirnya mereka dari putara pertama DFB-Pokal oleh tim kasta ketiga, Viktoria Koln 1904.

Rentetan hasil buruk ini nampaknya sudah terjadi sejak musim 2010/11 saat Werder Bremen masih ditukangi Thomas Schaaf. Padahal, sejak era Bundesliga 1981/82, die Werderaner menjadi salah satu tim papan atas.

Mereka juga memproduksi pemain-pemain bertalenta seperti Mesut Ozil, Miroslav Klose, Per Mertesacker, Serge Gnabry, Marko Marin, Claudio Pizzaro, dan Angelos Charisteas. Namun, Werder Bremen saat ini seakan-akan menjadi tim papan bawah.

Tetapi, Werder Bremen pernah melahirkan sebuah sejarah di Bundesliga musim 2003/04. Mereka berhasil meruntuhkan dominasi Bayern Munich yang saat itu masih dibela nama-nama besar seperti Roy Makaay dan Oliver Kahn.

Tim yang bermarkas di Wesser Stadium tersebut mampu menjuarai Bundesliga 2003/04 serta DFB-Pokal dengan skuad seadanya. Menariknya, prestasi tersebut tidak lepas dari striker mereka saat itu, yakni Ailton.


Baca Juga:


Ailton diboyong oleh Werder Bremen dari Tigres UANL pada 1998 seharga 2,75 juta euro. Tentunya keputusan Werder Bremen untuk memboyong Ailton sangat menarik lantaran sang pemain memiliki berat 78-80 kg dan tinggi hanya 177 cm.

Selain itu, saat itu Werder Bremen diisi oleh striker mumpuni yaitu Claudio Pizzaro. Namun, saat Pizzaro memutuskan untuk hengkang ke Bayern Munich pada 2001, Thomas Schaaf harus bertumpu dengan Ailton.

Sumber: Twitter @werderbremen_en

Ia menujukkan kepandaiannya dalam mencetak gol pada musim 2001/02. Saat itu, Ailton mencetak 16 gol dan enam assist dari 33 laga. Torehan tersebut kembali ia berikan pada musim 2002/03, di mana Ailton mampu mencetak 16 gol dan tujuh assist dari 31 pertandingan.

Musim selanjutnya, Ailton semakin menggila. Ia berhasil mencetak 28 gol dan delapan assist dari 33 pertandingan, mengantarkan Werder Bremen juara Bundesliga dan DFB-Pokal, serta menjadi top skorer mengalahkan Roy Makaay.

Sayangnya, keberhasilan itu harus tercoreng akibat ulahnya sendiri. Ia memutuskan untuk menandatangani kontrak bersama FC Schalke 04, tim yang duduk di posisi ketujuh di Bundesliga 2003/04.

Ailton sendiri mengakui bahwa keputusannya untuk pindah ke Schalke 04 adalah hal terbodoh yang ia lakukan selama kariernya. Pasalnya, ia pindah ke tim yang tidak ia inginkan karena gaji yang mereka tawarkan besar.

“Saya sering menangis selama berbulan-bulan di akhir musim. Di rumah, di tempat tidur, di toilet. Berkali-kali saya bertanya pada diri sendiri, ‘Mengapa Schalke? Mengapa Schalke? Itu untuk membuktikan awal dari akhir bagi seorang pemain yang harus bekerja keras untuk mencapai puncak,” ucap Ailton yang dilansir dari These Football Times.

Secara postur, Ailton sendiri mirip dengan salah satu karakter One Piece yaitu Lucky Roux, tangan kanan Akagami Shanks. Namun, tidak hanya itu saja yang membuat Ailton mirip dengan Lucky Roux.

Pada artikel yang sama, Ailton adalah seorang striker yang memiliki kekuatan dan kecepatan yang tinggi. Bahkan, media Jerman kala itu memberikan julukan kepada Ailton sebagai Kugeblitz atau bola listrik karena kecepatannya.

Lucky Roux memang hingga saat ini belum diketahui kemampuan aslinya. Namun, jika berkaca kepada One Piece episode pertama, Lucky Roux memperlihatkan bahwa dirinya memiliki kecepatan yang tinggi dan membunuh bandit secara cepat.


Baca Juga:


Selain itu, dilansir dari One Piece Fandom, karakter yang juga dikenal sebagai Lucky Roo ini memiliki kemampuan bernama Bowling Diri. Kemampuan tersebut mirip seperti julukan Ailton yaitu Kugeblitz.

Secara tampilan, Lucky Roux juga terlihat sebagai karakter yang pemalas dan hanya makan saja. Pribadi yang malas itu juga mirip dengan Ailton yang dilansir dari artikel yang sama diketahui sang pemain menghabiskan tiga pekan awalnya di Jerman hanya di hotel dan memakan spageti.

Sumber: Twitter @werderbremen_en

Sayangnya, yang membedakan Ailton dengan Lucky Roux adalah kesetiaan. Hingga saat ini, Lucky Roux tetap bersama Shanks dan menjadi salah satu anggota paling setia, sedangkan Ailton pindah ke Schalke 04 akibat diiming-imingi uang.

Jika Ailton memiliki kesetiaan seperti Lucky Roux, mungkin ia bisa mencapai banyak hal bersama Werder Bremen. Tidak hanya itu, Ailton bisa meraih One Piece yang ia inginkan yaitu tampil bersama Timnas Brasil.

Selalu update berita bola terbaru seputar sepakbola dunia hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version