Kisah Soeratin, Sang Pendiri PSSI

Obrolan Vigo: Kisah Soeratin, Sang Pendiri PSSI

Dimas Sembada - February 8, 2019
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Sepak Raga Menjadi Sepak Bola

Dua tahun setelah gagal di piala dunia pertamanya, Soeratin resmi lengser menjadi ketua umum Persatuan Sepak Raga Indonesia.  Posisinya lantas digantikan oleh Artono Martosoewignyo  hingga kongres PSSI di Solo tahun 1950.

Kongres Solo juga mengganti kata Sepak Raga menjadi Sepakbola dan sejak kongres tersebut, organisasi sepak bola tertinggi di Indonesia berubah nama menjadi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia.

Kala itu, Soeratin pernah berucap kala menjadi ketua PSSI, sebagai organisasi sepak bola terbesar di Indonesia, PSSI tidak akan pernah lepas dari segala persoalan. Meski demikian, semangat persatuan demi meraih kewibawaan dan harga diri Indonesia adalah identitas PSSI.

[irp]

Atas segala jasa dan perjuangannya untuk sepakbola tanah air, nama Soeratin Sosrosoegondo diabadikan sebagai kompetisi sepakbola nasional untuk usia 17 tahun kebawah. Kejuaraan tersebut dikenal lebih dikenal dengan Piala Soeratin.

Tepatnya pada 2014, Piala Soeratin sempat terhenti seiring dibekukannya PSSI. Hingga kini Piala Soeratin masih menjadi  ajang pencarian bakat terbesar di Indonesia untuk menyaring bibit-bibit pesepak bola unggul.

Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com