Vivagoal – Serie A – Siapa yang lebih sulit dihentikan antara Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo? Pertanyaan itu kerap ditanyakan ke para pemain belakang soal dua sosok pesepakbola terbaik saat ini. Bek legendaris AC Milan, Paolo Maldini pun juga dapat pertanyaan serupa dan berikut jawabannya.
Paolo Maldini sudah pensiun sebagai pemain pada akhir musim 2008/2009. Maldini di sepanjang karier sepakbolanya, hanya bermain di Serie A Italia bersama AC Milan. Ia pun tercatat sebagai penampil terbanyak dalam sejarah Rossoneri dengan 901 penampilan, jauh meninggalkan Franco Baresi yang menempati posisi kedua dengan 716 penampilan.
Selain di level klub, Maldini juga merupakan langganan timnas Italia. Tak heran, jika dalam 24 tahun berkarier sebagai pesepakbola profesional, Maldini sudah begitu sering berhadapan dengan penyerang-penyerang top baik di Italia, Eropa maupun dunia.
Saat menjalani sesi wawancara bersama media asal India, Sportskeeda, Maldini yang kini menjabat sebagai direktur olahraga AC Milan mengaku cukup bersyukur tak pernah berhadapan dengan Lionel Messi. Namun saat ditanya siapa penyerang yang paling sulit ia jaga selama kariernya, Maldini punya jawaban yang cukup mengejutkan.
Ia menyebut nama dua striker legendaris yang pernah memperkuat rival AC Milan, yakni Ronaldo Luiz Nazario da Lima dan Diego Armando Maradona. Baginya, lebih mudah menghentikan Cristiano Ronaldo yang sempat dihadapinya sebanyak tiga kali di ajang Liga Champions ketimbang Ronaldo asal Brasil dan Maradona.
Baca Juga:
- AC Milan Tumpas Sampdoria, Giroud Bikin Dua Rekor Sekaligus
- 7 Fakta Kemenangan 5-1 AC Milan atas Sampdoria
- Data dan Fakta Duel AC Milan vs Sampdoria
- Lawan Sampdoria, AC Milan Bangkit Atau Makin Terpuruk?
Di sisi lain, Maldini mengakui betul kehebatan Lionel Messi. Maldini yang kini berusia 54 tahun pun bersyukur sepanjang kariernya tak pernah bertemu peraih tujuh Ballon d’Or tersebut.
“Dia dan Ronaldo, pemain Brasil, adalah yang paling kuat. Saya tidak bermain melawan Messi, terima kasih Tuhan.” ucap Maldini dilansir dari Sportskeeda.
“CR7 merupakan striker hebat, tapi dia mempunyai sihir lebih sedikit dibandingkan dua lainnya. Saya cepat dan kuat secara fisik, tapi mereka lebih cepat. Diego (Maradona) juga sangat baik, saat dia dinominasikan di Hall of Fame, saya merasa malu karena banyak memberinya pelanggaran, dan saya meminta maaf.”
Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com