Vivagoal – Liga Indonesia – Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) memastikan tidak ada indikasi kesengajaan dalam laga sepakbola putra Aceh kontra Kalimantan Timur.
Hal itu dikemukakan Ketua II PB PON, Rou Letlora usai berkomunikasi dengan Ketua Bidang Pertandingan PB PON 2020, Jan Jap Ormuseray.
“Tidak ada indikasi main sabun dari laporan teman saya di bidang pertandingan PB PON. Panitia melihat itu bukan suatu kesengajaan, bukan main sabun. Tapi untuk detailnya itu bukan di bagian saya,” kata Roi sebagaimana diberitakan CNN.
Baca Juga:
- Sulut Protes Dugaan Sepakbola Gajah di Laga Aceh Lawan Kaltim
- Bek Persija Sabet Medali Emas di PON XX Papua 2021
- Persib Sering Seri, Robert Albert Beri Penjelasan
- Habis Dialog dengan Fans, Bos PSS Kena Serangan Jantung?
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali pun sudah mengambil langkah dengan melakukan komunikasi ke beberapa pihak terkait yang ada di Stadion Barnabas Youwe saat itu.
“Saya kebetulan tidak di situ, saya di Merauke. Saya tanya ke teman-teman netral, kami melihat enggak ada sesuatu yang perlu dicurigai,” kata Amali dalam konferensi pers secara daring pada Rabu (6/10) siang.
“Saya tanya, enggak ada, main normal saja. Soal gol yang seolah2 bunuh diri karena kipernya sudah out position. Itu penjelasan mereka. Ini pelajaran juga dalam situasi ini agak sulit. Paling bagus kita tidak menggantungkan nasib ke tim lain.”
Sebelumnya, Kaltim diduga sengaja memberi kemenangan kepada Aceh dalam laga pamungkas Grup C PON 2020 yang berakhir dengan kemenangan Aceh 3-2.
Aceh memastikan kemenangan lewat gol bunuh diri pemain Kaltim, Risky Romadan. Saat itu Risku terlihat menendang bola ke arah gawang sendiri usai peluang yang didapat Aceh dimentahkan oleh kiper Kaltim, Agus Susanto.
Selalu update berita terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com