Vivagoal – Liga Indonesia – Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar menyebut pembayaran gaji sebesar 25 persen yang dilakukan Persib kepada pemain dan ofisial tak lebih dari menyeimbangkan neraca keuangan klub.
Baca Juga:
- Pelatih Kiper Asing Gabung Persib, Bos Borneo Buka Suara
- Kiper Persib Ambil Sisi Positif dari Wabah COVID-19
- PSSI Terus Jalin Komunikasi dengan FIFA, Ada Apa?
- Cuma Bayar Gaji 10 Persen, PSSI Pantau Persita
Sebelumnya, PSSI juga meminta para klub Liga 1 dan Liga 2 untuk membayar gaji maksimal 25 persen dari nilai kontrak yang sudah disepakati pasca penangguhan kompetisi karena pandemic Corona. Hal tersebut bisa dilakukan pada Maret hingga akhir Juni mendatang.
Umuh menilai, pihaknya memang sengaja memberikan 25 persen hak pemain dan ofisial lantaran andai mereka memberi 10 persen, angka tersebut dirasa terlalu kecil bagi para pemain. Ia pun merasa tak tega andai membayar pemainnya 10 persen.
Bahkan pria yang kerap disapa Wak Haji Umuh menilai andai pemain hanya mendapatkan gaji 10 persen, bukan tak mungkin bakal ada masalah lain yakni pemain yang kabur meninggalkan klub.
“Kalau dia (klub saat memberikan gaji) 10% berarti dia tidak mengikuti aturan dan tidak manusiawii kalau 10%. Ini pun juga keputusan PSSI yang harus 25%, jadi ikuti saja dulu. Siapa tahu cuma satu atau dua bulan kan, sudah selesai akan menjadi lebih baik,” kata Umuh dinukil dari Ayobandung, Kamis (9/4/2020).
Selalu update berita terbaru seputar Bola Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com