
Perubahan Taktik Jadi Kunci Kemenangan Indonesia atas Bahrain
Vivagoal – Liga Indonesia – Timnas Indonesia berhasil menaklukkan Timnas Bahrain pada lanjutan grup C ronde ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan skor tipis 1-0.
Bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, pada Selasa (25/3) malam WIB, Indonesia tentu tidak ingin membuat malu para suporternya yang hadir langsung. Beruntung, mereka menang berkat gol semata wayang Ole Romeny di menit ke-24.
Sebelumnya, skuad Garuda harus pulang dengan wajah lesu usai dihajar Timnas Australia 1-5. Namun, Patrick Kluivert selaku pelatih sepertinya belajar dari kekalahan tersebut.
View this post on Instagram
Bukan lini belakang yang ia ubah, melainkan lini depan. Sebelumnya, Kluivert menggunakan formasi 3-4-1-2, di mana Ole Romeny ditempatkan di belakang Rafael Struick dan Marselino Ferdinan.
Sayangnya, formasi tersebut sepertinya kurang efektif, bahkan Ole Romeny jauh tampil lebih mengesankan daripada Struick dan Marselino. Untuk itu, ia memutar balik formasi itu ketika melawan Bahrain.
Kluivert menempatkan Ole Romeny sebagai penyerang tunggal dengan dibantu dua pemain di belakangnya yaitu Marselino dan Ragnar Oratmangoen. Di lini belakang pun ia juga melakukan perubahan komposisi pemain.
Baca Juga:
- Hajar Bahrain, Patrick Kluivert: Ini Baru Awalan Bagi Timnas Indonesia!
- Pesan Kluivert untuk Masyarakat Indonesia usai Debut Bersama Timnas
- Marselino Tegaskan Indonesia Ingin Sapu Bersih Tiga Laga Tersisa di Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Timnas Indonesia dalam Kondisi Siap jelang Laga Lawan Bahrain
Saat melawan Australia, Kluivert memasang Calvin Verdonk, Jay Idzes, dan Mees Hilgers sebagai bek. Namun, sepertinya chemistry ketiga pemain itu masih belum solid, sehingga ia kembali memainkan Rizky Ridho, Jay Idzes, dan Justin Hubner yang sudah boleh bermain.
“Di Australia kita bermain dengan sistem yang sama dengan di sini di lini belakang. Justru, perbedaan ada di lini depan. Di sini kita main Ole (Romeny) di depan, sedangkan Marselino (Ferdinan) dan Ragnar (Oratmangoen) di belakangnya. Sementara, di Australia kita menaruh dua pemain di depan, satu di belakangnya. Jadi, perbedaannya terletak di lini depan,” ucap Kluivert saat sesi konferensi pers usai laga.

Foto: VIVAGOAL/Amirul Mukmin
Lebih lanjut, Kluivert merasa kemenangan ini tidak lepas dari peran 69,599 suporter Timnas Indonesia yang hadir langsung di SUGBK. Untuk itu, ia berterima kasih kepada para suporter yang hadir dan meminta mereka untuk tetap percaya kepada timnya.
“Atmosfernya sangat fantastis. Saya tahu bahwa ada 69 ribu orang mendukung kami hari ini. Saya sangat berterima kasih buat suporter yang mendukung kita di stadion.”
“Tapi, kembali lagi, ini baru awal. Ada banyak hal yang akan kami berikan untuk fans ke depannya selama mereka berdiri di belakang kita, percaya pada kita, saya yakin kita sama-sama bisa meraih hasil yang bagus,” tambahnya.
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com
