Pochettino Kesal Sendiri Lihat Chelsea yang Masih Inkonsisten

Vivagoal – Liga Inggris – Mauricio Pochettino geram dengan fakta bahwa Chelsea masih tak bisa menunjukan konsisten di setiap pertandingan musim ini, seperti yang tampak dalam laga melawan rival sekota mereka, Arsenal dini hari tadi WIB.

Chelsea kembali harus mengalami periode buruk untuk kesekian kalinya di musim ini. The Blues baru saja menderita kekalahan telak dari Arsenal, Rabu (24/4) dini hari tadi WIB pada pekan ke-34 Liga Inggris.

Tampil dihadapan publik Emirates, Chelsea tak berdaya melihat gawangnya dibobol lima kali oleh Arsenal. Di buka oleh Leandro Trossard, brace dari Ben White dan Kai Havertz pada babak kedua memastikan tiga angka untuk The Gunners.

Hasil itu merupakan kekalahan terbesar Chelsea dalam derby London sejak tahun 1986. Semakin pahit karena The Blues sejatinya baru saja tumbang dari dari Man City di semifinal Piala FA akhir pekan lalu.

Manajer Chelsea, Mauricio Pochettino kemudian menyoroti tentang kesulitan anak asuhnya tampil konsisten di setiap laga musim ini. Ia merasa adanya perbedaan performa yang cukup jauh ketika hadapi Man City dan Arsenal, walau hasilnya sama-sama kalah.

“Kami menunjukkan inkonsistensi ini dan itulah mengapa kami berada di posisi sekarang. Chelsea mampu menampilkan performa yang luar biasa (melawan Man City) dan kemudian tampil seperti ini. Ketika kami mengalami hari yang buruk, kami jadi sangat buruk,” ujar Pochettino dilansir Sky Sports.

Baca Juga:

• Arteta Puji Upaya Luar Biasa Skuad Arsenal Usai Kalahkan Chelsea
• Marselino dan Ferarri Pernah Dikalahkan Korea Selatan, STY: Itu Hanya Uji Coba
• Hadapi Korea Selatan, Shin Tae-yong Singgung Insiden Pelemparan Telur
• Erick Thohir Sukses Lobi Heerenveen, Nathan Tjoe-A-On Bisa Tampil Lawan Korea Selatan

“Sulit untuk berbicara. Kami berbicara setelah musim lalu dengan cara yang sama. Tim menampilkan performa fantastis di Wembley dan lalu sekarang, kamu bisa kalah dalam pertandingan di Arsenal tetapi dengan cara kami bertanding.

“Mengapa di satu hari, tiga hari lalu dan kemudian hari ini dengan cara seperti ini? Untuk situasi itu, kami perlu melakukan perubahan untuk alasan yang berbeda. Maka ini adalah tentang konsistensi.”