Vivagoal – Ligue 1 – Meski sudah terdepak, Mauricio Pochettino masih menaruh dendam tentang Liga Champions. Ia mengatakan bahwa Paris Saint-Germain (PSG) seharusnya bisa kalahkan Real Madrid kala itu.
PSG akhirnya resmi memutuskan kontrak dengan mantan pelatih Mauricio Pochettino. Ia digantikan oleh pelatih OGC Nice, Christophe Galtier. Keputusan tersebut menyusul kegagalan Pochettino dalam membawa PSG melangkah jauh di Liga Champions 2021/22.
Banyak orang yang menganggap bahwasanya kepergian Pochettino dari Parc de Princes dikarenakan Kylian Mbappe. Namun, sepertinya hal itu tidak mungkin terjadi karena faktor terbesarnya adalah kekalahan atas Real Madrid di perempat final Liga Champions musim lalu.
Meskipun sudah resmi hengkang, Pochettino nampaknya masih terbayang-bayang laga tersebut. Kala diwawancarai oleh infobae, Pochettino mengungkapkan bahwa PSG harusnya bisa menang jika pelanggaran Karim Benzema oleh Gianluigi Donnarumma tidak dianggap melanggar.
🎙| Pochettino: “Benzema's foul on Donnarumma existed, if it had been reviewed in the VAR, today we would be talking about elimination of Madrid, but that was a trigger that gave Real Madrid a lot of belief.” #rmalive
— Madrid Zone (@theMadridZone) August 1, 2022
“Kita harus memiliki psikolog di Chelsea, kita harus memiliki psikolog di Manchester City, kita harus memiliki psikolog di Liverpool, dan lain-lain. Jika kami tarik kembali ke Liga Champions, seharusnya kita memiliki psikolog di semua tim yang melawan Real Madrid,” kata Pochettino yang dilansir 90min.
Baca Juga:
- Pemegang Saham Terbesar Lyon di Masa Depan Beri Peringatan ke PSG
- Messi Dikritik, Neymar: Jangan Sok Kenal Kalian!
- OGC Nice Resmi Gaet Eks Gelandang Arsenal dan Juventus
- Walau Sebentar, Pochettino Nikmati Kebersamaan Bareng Messi
“Saya pikir tidak ada pelanggaran Benzema pada Donnarumma dan jika ditinjau dari VAR, pastinya hari ini kita semua akan membicarakan hal lain, tentang tim yang mengeliminasi Real Madrid. Tetapi, itu menjadi pemicu yang memberikan Real Madrid kepercayaan dan energi yang berbeda di lapangan, dan secara logis kami membuat kesalahan.”
“Tetapi, inilah sepak bola dan tidak harus mengikuti bahkan melebihi apa yang analis sepak bola ungkapkan. Sepak bola adalah sebuah permainan yang di mana, banyak sekali, faktor keberuntungan dan emosional memiliki pengaruh,” tambah Pochettino.
Selalu update berita bola terbaru seputar Ligue 1 hanya di Vivagoal.com