PSS Sleman Sebut Jadwal Piala Kemenpora Terlalu Mepet, Kenapa?
Para pemain PSS Sleman saat menjalani latihan bersama (Sumber: Tiktak.id)

PSS Sleman Sebut Jadwal Piala Kemenpora Terlalu Mepet, Kenapa?

Heri Susanto - February 19, 2021
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal – Liga Indonesia –  PSS Sleman kurang menyambut gembira kehadiran Piala Menpora yang bakal digelar pada 20 Maret mendatang. Elang Jawa beranggapan jika turnamen tersebur dirasa terlalu mepet.

Sebelumnya, PSSI dan Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bakal mengadakan turnamen pramusim pada 20 Maret hingga 25 April mendatang. Izin dari pihak kepolisian terkait penyelenggaraan turnamen pun sudah didapatkan.

Meski begitu, Direktur PT Putra Sleman Sembada (PSS), Marco Paulo Gracia menyebut jika timnya tak memiliki waktu banyak untuk melakukan persiapan termasuk mendatangkan pemain baru serta mengurusi kontrak para pemain. Pasalnya, Liga 1 sendiri emmang belum diumumkan kapan akan digelar.

Tak hanya itu, ia juga menyebut jika tim pelatih bakal kesulitan untuk melakukan seleksi kepada pemain baru sekaligus mengembalikan kondisi para pemain. Hal tersebut dikhawatirkan bakal membuat tim tak tampil maksimal selama turnamen digelar.


Baca Juga:


“Waktu yang dimiliki klub hanya sebulan lebih sedikit. Jangan lupa kita dalam proses kontrak-kontrak, jadi menurut saya, 20 Maret 2021 pasti terlalu mepet. Kita harus berhitung ulang lagi. Saya rasa minggu kedua April masih masuk akal untuk memulai turnamen,” tutur Marco.

“Ada sekitar 50 persen yang dipertahankan, mencapai kesepakatan untuk kontrak baru. Sedangkan per hari ini ada empat sampai lima pemain baru yang sudah sepakat untuk bergabung dengan PSS. Jadi kami optimis dengan skuad PSS,” jelas Marco.

Selain itu, Marco juga menyebut jika PSSi harus membuka jalan dengan pihak imigrasi terkait pemain asing. Pasalnya, pemerintah sudah menerapkan kebijakan kepada orang asing untuk datang ke Indonesia lantaran aturan tersebut sudah diberlakukan sejak Desember tahun lalu.

“Jadi kita perlu mengusahakan, mudah-mudahan bisa mendapatkan keringanan, misalnya khusus untuk atlet dan pelatih yang WNA apakah bisa dibantu pemerintah untuk mendapat dispensasi masuk ke Indonesia,” kata Marco.

“Tidak fair jika turnamen, yang mengawali kembalinya sepakbola setelah sekian lamanya terhenti, tanpa pemain asing dulu. Tampilnya pemain asing merupakan kesempatan bagi klub untuk menilai kemampuan mereka.”

Selalu update berita terbaru seputar Bola Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com