PSSI Perketat Penjagaan Pemain Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
Vivagoal – Liga Indonesia – Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Arya Sinulingga, mengatakan jika pihaknya memperketat penjagaan pemain Timnas Indonesia jelang pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia kontra Timnas Irak dan Filipina.
Timnas Indonesia akan menjalani dua partai penting pada Juni mendatang yaitu melawan Timnas Irak dan Filipina dalam lanjutan grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ronde kedua. Laga akan dilaksanakan pada Kamis (6/6) sore WIB, dan Selasa (11/6) malam WIB, di stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
View this post on Instagram
Untuk menghadapi dua laga tersebut, para pemain yang berada di luar negeri sudah tiba di Indonesia agar bisa menjalani latihan serta laga uji coba kontrak Timnas Tanzania, Minggu (2/6) sore WIB. Sayangnya, kedatangan mereka ke Indonesia sedikit terhalang oleh antusiasme masyarakat Indonesia yang berlebihan.
Untuk bisa mengantisipasi hal tersebut, Arya Sinulingga mengatakan pihak PSSI telah bekerja sama dengan pihak keamanan hotel serta Kepolisian. Hal itu dilakukan agar bisa memberikan penjagaan ekstra ketat kepada para pemain Timnas Indonesia.
“Kita pengamanan sudah dibuatkan Standar Operasional Prosedur (SOP). Di hotel, pengamanan yang dilakukan bisa dicek saja, sangat ketat. Jadi, kita kerja sama dengan pengamanan di hotel dan Kepolisian,” kata Arya Sinulingga pada Selasa (28/5) pagi WIB.
Baca Juga:
- Dortmund Bidik Mason Greenwood Jika Gagal Permanenkan Jadon Sancho
- Stadion Madya Dipakai Konser Avenged Sevenfold, Begini Kata Timnas Singapura
- Man United Terancam Tak Bisa ke Liga Eropa, Ini Jawaban INEOS Grup
- Ancelotti Sebut Dua Pemain Dortmund Ini Bisa Sulitkan Madrid di Final
Tapi, hal tersebut belum bisa dilaksanakan di bandara lantara fans yang mengejar pemain belum sebanyak pecinta K-Pop. Untuk itu, Arya Sinulingga meminta para fans Indonesia jangan terlalu paranoid akan kejadian itu.
“Sementara untuk di bandara, sampai saat ini kita lihat belum menjadi perhatian karena fans yang mengejar pemain juga bisa dikatakan hanya 2-5 orang. Hal itu sudah biasa.”
“Kalau sampai puluhan orang seperti artis-artis K-Pop, itu baru berbeda. Ini baru sampai 2-5 orang. Jadi, kita jangan terlalu paranoid terhadap hal itu. Itu biasa di mana pun pemain akan seperti itu,” tambahnya.
Arya juga menambahkan jika para fans sepakbola Indonesia jangan mendiskriminasi kaum perempuan akan kejadian sebelumnya. Para netizen di Indonesia diminta untuk tidak menghina kaum hawa, ataupun rasis.
“Kemudian, kita berharap suporter atau netizen jangan diskriminatif terhadap perempuan juga dengan mengatakan hal-hal yang tidak benar mengenai fans perempuan indonesia. Itu termasuk penghinaan gender juga.”
“Jadi, netizen harus mulai belajar untuk menghargai nilai-nilai di sepakbola yang menjunjung tinggi kesatuan, tidak melakukan rasisme, kemudian mengejek gender, itu musuh utama sepakbola di dunia. Sebagai suporter bola, tolong jangan melakukan hal-hal seperti itu,” ucap Arya.
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com