Soal Pembekuan Chelsea, Ralf Rangncik Panaskan Situasi
Sumber: Tempo

Punya Reputasi Biasa, Kenapa Rangnick Bisa Jadi Manajer United?

A Hendra - January 12, 2022
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

VivagoalLiga Inggris – Manchester United belum menunjukkan perkembangan signifikan dibawah arahan Ralf Rangnick. Paul Scholes pun menyindir tajam keputusan Setan Merah menunjuk pria asal Jerman itu sebagai manajer tim.

Ralf Rangnick ditunjuk sebagai manajer Interim Man United guna mengisi kekosongan yang ditinggalkan Ole Gunnar Solskjaer. Pria berusia 63 tahun itu telah sepakat menangani Cristiano Ronaldo dkk hingga akhir musim ini, sebelum diangkat sebagai konsultan klub untuk dua tahun ke depan.

Keputusan Man United menunjuk Ralf Rangnick sebagai manajer sedianya sempat menuai banyak pujian. Pasalnya, Rangnick diklaim sebagai pelopor gaya permainan gegenpressing, yang begitu diagungkan Jurgen Klopp dan Thomas Tuchel.

Tapi seiring berjalannya waktu, Paul Scholes mulai mempertanyakan pemikiran manajemen Man United yang menunjuk Rangnick sebagai juru taktik tim. Pasalnya, sepanjang karier kepelatihannya, Rangnick sedianya hanya merupakan pelatih medioker.

Dan hal itu kini terbukti benar, di mana Man United beberapa kali tampil tak meyakinkan, bahkan saat melawan tim-tim yang diatas kertas harusnya mudah dikalahkan. Seperti saat harus bersusah payah menang 1-0 atas Norwich itupun dengan bantuan penalti.

Kemudian United cuma bisa bermain imbang melawan Newcastle United, kalah dari Wolverhampton. terbaru nyaris saja kalah andai dua gol Aston Villa tak dianulir wasit hingga membuat Man United menang 1-0 lewat gol Scott McTominay di babak ketiga Piala FA, Selasa (11/1).


Baca Juga:


“Buat saya, Manchester United seharusnya mendapatkan manajer terbaik yang tersedia di posisi terpenting. Posisi terpenting adalah manajer,” ucap Scholes dilansir dari Metro.

“Kami menghadap ke seseorang yang dihormati di seluruh Eropa, tapi dia sejujurnya tak sesukses itu sebagai pelatih. Dia diminta datang dan menangani klub terbesar di dunia. Itu sesuatu yang masih bikin saya heran.

“Mereka butuh salah satu manajer terbaik di dunia, satu dari lima manajer terbaik di dunia, dan mereka belum bisa mendapatkannya. Saya merasa itu mencengangkan.”

Sebagai informasi, Man United merupakan klub ke-8 yang ditangani Rangnick sepanjang karier kepelatihannya. Sebelumnya, pria asal Jerman itu lebih banyak membesut tim-tim papan tengah dan bawah Bundesliga sejak berkarier pada 1988 silam.

Dikutip dari Transfermarkt, Rangnick tercatat pernah menjadi pelatih RB Leipzig, FC Schalke 04, Hoffenheim, Hannover, VFB Stuttgart, SSV Ulm 1846 dan SC Korb. Dua klub terakhir yang disebut merupakan tim-tim yang bermain di divisi ketiga dan keempat sepakbola Jerman.

Prestasinya sepanjang 33 tahun karier kepelatihannya pun tidak terlalu mentereng. Salah satunya adalah saat membawa RB Leipzig promosi ke Bundesliga musim 2018/2019 dan membantu Hoffenheim promosi ke divisi dua pada musim 2006/2007.

Selain itu, Rangnick hanya bisa membawa Leipzig juara DFB-Pokal di musim debutnya di Bundesliga. Termasuk mengantarkan Hannover juara divisi dua Liga Jerman musim 2001/2002. Secara keseluruhan, Rangnick sepanjang karier kepelatihannya belum sekalipun bisa memberi trofi mayor kepada semua tim asuhannya. (IRM)

Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com