Vivagoal – Liga Inggris – Sergio Reguilon mengungkapkan bahwa Ia berbicara dengan sang manajer, Antonio Conte tentang melakukan transisi dari bek kiri ke bek sayap kiri, setelah kedatangan pria asal Italia itu membuat Tottenham harus melaukan perubahan formasi.
Pemain 25 tahun itu tiba di London Utara setelah diboyong dari Real Madrid pada musim panas tahun 2020 silam. Pada musim perdananya bersama Tottenham, Reguilon mencetak enam assists sekaligus membuat banyak fans The Lilywhites terkesan.
Reguilon mendapat pujian karena Ia dianggap piawai memainkan permainan menyerang serta menekan. Hal tersebut memang menjadi salah satu andalan yang dimiliki oleh Reguilon sejak masih berseragam Los Blancos dulu.
Walau punya gaya main menyerang, tetapi Reguilon rupanya belum pernah tampil memainkan posisi sebagai wingback, posisi yang kini Ia emban sejak kedatangan Antonio Conte. Hal tersebut karena Conte suka memainkan formasi favortinya, yakni 3-4-3. Ia mengaku awalnya sempat kesulitan, tetapi pada akhirnya bisa melakukannya dengan maksimal, diantaranya dengan bimbingan Conte.
“Saya belum pernah bermain di bek sayap kiri dalam hidup saya, selamanya. Antonio tahu itu, dan kami membicarakannya karena saya selalu bermain sebagai bek kiri dan, di posisi itu, banyak gerakan, bermain dalam permainan, Anda tidak mengendalikan,”ujar Reguilon dilansir Football London.
The highlights. 🍿
🎥 Spurs 5-1 Newcastle United pic.twitter.com/K8dkkXw7SC
— Tottenham Hotspur (@SpursOfficial) April 3, 2022
“Setelah pertandingan, bermain dan berlatih, saya membangun konsep di kepala tentang apa yang perlu dilakukan dalam peran itu tetapi, seperti biasa, ini adalah proses. Saya tidak tahu segalanya tentang sepak bola sebelum pindah ke posisi itu,” ungkapnya.
“Dalam dua minggu bermain dalam peran itu, kamu tahu segalanya tentang bermain bek sayap. Tapi sekarang, tidak hanya saya, tetapi seluruh skuad telah meningkat di bawah Antonio.”
Sebagai bek sayap, Reguilon diharapkan bisa berkontribusi banyak ketika bertahan, maupun saat melakukan penyerangan di setiap kesempatan Spurs. Menurut Reguilon, mengontrol larinya adalah kunci jika Ia ingin membantu menciptakan ancaman di sepertiga akhir secara konsisten.
Baca Juga:
- Serge Gnabry Ingin Pindah Dari Bayern, Semakin Dekat ke Tottenham?
- John Terry Selalu Bermimpi Jadi Manajer Chelsea
- Barcelona Tidak Jadi Membajak Salah Dari Liverpool, Kenapa?
- Pembelian Ronaldo Gagal, Rooney: United Butuh Pemain Lebih Muda!
“Kadang-kadang saya harus mengendalikan upayaku, karena, ketika melakukan serangan balik, saya ingin tiba di daerah lawan secepat mungkin. Tetapi kamu juga harus memperhitungkan bahwa mulai dari daerah sendiri dan harus berlari 80 meter, lalu juga harus kembali,” jelasnya.
“Setelah pertandingan, saya akan melihat berlari 11 kilometer dan salah satunya berada pada kecepatan penuh. Dari sana aku mengerti apa yang harus kulakukan, jika melakukan semacam itu berjalan terus-menerus. Saya akan tiba di tanda 80 menit dan kelelahan. Jika saya melakukannya setiap pertandingan, mungkin harus berhenti bermain setiap musim di bulan Februari!”
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com