Site icon Vivagoal.com

Rangnick Kesal Instruksinya Diabaikan Para Pemain Man United

Rangnick vs Young Boys

(Photo: REUTERS/Craig Brough via Bola.Net)

Vivagoal – Liga Champions – Pelatih interim Manchester United, Ralf Rangnick mengutarakan rasa kesalnya karena anak asuhnya itu gagal meraih kemenangan di partai pamungkas Grup F Liga Champions dini hari tadi melawan Young Boys.

Untuk kali pertama di musim ini, Manchester United mencatatkan lima laga tak terkalahkan secara beruntun pada semua ajang. Namun, disaat bersamaan, United pun gagal membalas dendam pada Young Boys setelah hanya bermain imbang 1-1 dini hari tadi.

Setan Merah sebenarnya unggul terlebih dulu atas tim tamu lewat sumbangan gol dari Mason Greenwood ketika laga baru berjalan sembilan menit. Namun, Fabian Rieder mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-42.

Berawal ada kecerobohan Donny van de Beek ketika memberikan umpan dan Aaron Wan-Bissaka. Umpan dari Van de Beek itu lalu bisa dipotong oleh Rieder untuk kemudian melepaskan tembakan yang tak bisa ditahan oleh Dean Henderson.

Pasca pertandingan, Rangnick pun sepertinya tak bisa menutupi rasa kesalnya karena United gagal meraup poin penuh di partai pamungkas mereka. Rangnick justru merasa United kembali pada ‘setelan pabrik’ terutama di 10 menit terakhir babak pertama.

“Saya sepenuhnya sadar itu akan menjadi sedikit risiko, bukan mengenai hasil di akhir, tetapi jika kami mampu bersaing selama 90 menit dengan tim ini,”ujar Rangnick dilansir Manchester Evening News.

“Saya pikir setengah jam pertama bagus, kami memiliki beberapa kesalahan sendiri dalam 30 menit pertama. Tak hanya mampu menjauhkan mereka dari gawang, tetapi kami juga memiliki kendali atas permainan.


Baca Juga:


“Dalam 10 menit terakhir babak pertama kami bermain kurang lebih seperti permainan United di minggu-minggu sebelumnya. Kami kurang proaktif, United mundur terlalu jauh.”

Rangnick merasa para pemain Man United justru mengabaikan instruksi yang telah Ia berikan sebelum pertandingan. Secara khusus, Rangnick menilai jika anak asuhnya itu kurang bisa memberikan tekanan, diantaranya membuat mereka kebobolan.

“Apa yang benar-benar sedikit menjengkelkan adalah cara kami juga memberikan gol (pada lawan). Terlalu banyak bola ke garis pertama area menekan lawan. Para pemain kurang melakukan tekanan pada lawan, termasuk ketika kebobolan,”ungkapnya.

“Kami bisa membersihkan bola dengan mudah dan setiap kali tim memainkan bola ke baris kedua atau ketiga, kami selalu berbahaya.

“Saya mengatakannya kepada pemain sebelum pertandingan, tetapi mereka masih bermain dalam situasi itu umpan lima meter dan (Young Boys) hanya tinggal menunggu bola. Kami sangat kurang melakukan tekanan.”

Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Champions hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version