Review Persija Jakarta Di Liga 1 2019: Sang Juara Yang Hampir Menjelma Jadi Tim Medioker

Review Persija Jakarta Di Liga 1 2019: Sang Juara Yang Hampir Menjelma Jadi Tim Medioker

Fido Moniaga - December 26, 2019
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Tekanan Persija Kepada Banuelos Disebut Masih Belum Akan BerakhirJulio Banuelos kemudian ditunjuk manajemen sebagai pelatih Persija Jakarta menggantikan Ivan Kolev. Pelatih asal Spanyol tersebut dituntut untuk mengembalikan permainan terbaik Persija agar kembali ke persaingan gelar juara.

Alih-alih ingin mengangkat performa tim asal ibu kota, Julio justru menambah luka Persija dan harus nyaman menduduki papan bawah klasemen. Taktik yang dia pakai untuk mendongkrak tim tidak berjalan mulis, dari total 14 laga, Julio hanya mengemas 4 menang, 3 kalah dan sisanya imbang.

Saat itu, kebijakan transfer yang dilakukan Julio juga menjadi perhatian khusus bagi para pendukung Macan Kemayoran. Dia melepas pemain sekelas Bruno Matos yang merupakan jadi tumpuan kedua di lini serang klub untuk menggantikan Marko Simic ketika tidak bisa bermain dan mendatangkan pemain Joan Tomas yang bila dilihat dari segi usia sudah menua.

Baca Juga: Vivagoal Bagi-Bagi Hadiah, Mainkan Kuisnya Di Sini!

Di sisi lain dia juga mendatangkan pemain-pemain untuk memperkuat di berbagai sektor, seperti Rachmad Hidayat, Alexandre Luiz Ream Xandao dan Silvio Escobar.

Atas rentetan catatan buruk ini, Julio akhirnya didepak oleh Persija Jakarta. Hal tersebut dikatakan langsung oleh CEO Persija, Ferry Paulus usai pertandingan melawan Bali United yang berakhir untuk kemenangan tim tamu dengan skor 0-1.

“Per hari ini Persija sudah memutuskan untuk tidak melanjutkan kerjasama dengan Julio (Banuelos) dan Edu (Eduardo Perez – asisten pelatih). Kami sudah berkonsultasi dan berkomunikasi. Hasil hari ini kurang baik dan mereka sudah diberikan kesempatan di dua laga. Maka hari ini mau tak mau harus ambil keputusan untuk Julio dan Eduardo,” kata Ferry dikutip dari detik.com.

Situasi seperti ini tentu bukan yang di inginkan tim yang baru saja mengantongi dua trofi bersamaan yakni Liga 1 2019 dan Piala Presiden 2018. Namun harus di akui performa mereka di bawah kedua pelatih tersebut seperti anak kehilangan induknya. Kepergian Teco membawa dampak yang sangat besar bagi penampilan Ismed dan kolega.