Berita Bola – Serie A – Bintang asal Portugal, Cristiano Ronaldo mengatakan jika tuduhan tersebut tidak benar dan hanya merupakan langkah seseorang untuk bisa terkenal dengan membawa namanya.
Belakangan muncul kabar kurang mengenakkan dimana Ronaldo dituduh telah memerkosa wanita seksi bernama Kathryn Mayorga, wanita asal Amerika Serikat. Sky Sports melaporkan jika Mayorga menghubungi salah satu media Jerman, Der Spiegel, dengan mengatakan bahwa Ronaldo memerkosa dirinya pada Juni 2009 silam di salah satu kamar hotel Las Vegas.
Der Spiegel memberitakan jika untuk menutupi hal tersebut kedua belah pihak telah mencapai kesepakatan di luar persidangan. Untuk menutup mulut Mayorga, CR7 harus membayar uang sebesar 375.000 USD atau sekitar 275.000 pounds. Mayorga pun merasa Ronaldo telah berbuat tidak adil pada dirinya.
[irp]
Namun Ronaldo dengan tegas membantah kabar tersebut dengan membuat pernyatan melalui Instagram Live. Menurutnya kabar tersebut tidaklah benar. Ia menjelaskan jika namanya hanya digunakan sebagai alat untuk bisa terkenal mengingat dirinya adalah salah satu pemain terbaik dunia saat ini.
“Tidak, tidak, tidak. Apa yang mereka katakan saat ini adalah berita palsu. Mereka ingin mempromosikan diri menggunakan nama saya, itu wajar,” kata Ronaldo. “Mereka hanya ingin terkenal dengan menyebut nama saya, ya, tetapi itu memang bagian dari pekerjaan saya. Saya sangat bahagia dan semuanya berjalan baik-baik saja.”
Lebih lanjut peraih lima gelar pemain terbaik dunia tersebut dilaporkan telah menunjuk Christian Schertz sebagai pengacaranya dan mengatasi masalah ini. Schertz menyebut Der Spiegel telah melanggar hak pribadi Ronaldo dan oleh sebab itu pihak Ronaldo tak akan tinggal diam.
“Der Spiegel telah melanggar hak-hak pribadi klien kami, Cristiano Ronaldo dengan sangat serius. Ini adalah laporan kecurigaan yang tak dapat diterima dan melanggar privasi. Oleh sebab itu, laporan seperti ini melanggar hukum.”
“Kami telah diperintahkan untuk segera mengatasi semua klaim yang dibuat Spiegel dalam payung undang-undang pers, khususnya kompensasi terhadap dampak kerusakan moral dalam jumlah yang sesuai dengan besarnya pelanggaran tersebut.”
“Yang mungkin merupakan salah satu pelanggaran hak-hak pribadi yang paling serius dalam beberapa tahun terakhir.”
Selalu update berita bola terkini seputar sepakbola dunia hanya di vivagoal.com