Salah Posisi Jadi Alasan Timo Werner Melempem Di Chelsea
Vivagoal – Liga Inggris – Chelsea sudah menggelontorkan banyak uang untuk membeli pemain RB Leipzig, Timo Werner. Tapi hingga memasuki paruh kedua musim, perfoma Werner masih saja mengecewakan.
Timo Werner didatangkan Chelsea pada bursa musim panas kemarin dari RB Leipzig dengan banderol mencapai 53 juta euro. Kedatangannya disebut-sebut untuk dijadikan sebagai mesin gol baru pasca mereka ditinggal Eden Hazard yang memutuskan pindah ke Real Madrid.
Hal itu merujuk pada performanya pada musim 2019/2020, di mana Werner mampu melesakkan hingga 28 gol dari 34 pertandingan di Bundesliga Jerman. Namun, setelah enam bulan berlalu, performa Werner justru sangat jauh dari harapan. Dari total 18 penampilannya di ajang Liga Inggris sepanjang musim ini, penyerang 24 tahun itu hanya bisa mencetak 4 gol dan 5 assist.
Seretnya produktivitas gol Werner juga berbanding lurus dengan performa Chelsea di papan klasemen. Hingga pekan ke-18 Liga Inggris, The Blues masih tertahan di peringkat ke-7 dengan torehan 29 poin, hasil dari 8 kali menang, 5 imbang dan 5 kali kalah.
Mantan pelatihnya di RB Leipzig Ralp Hassenhuttl lalu coba menganalisa kesulitan yang dialami Werner di Chelsea. Menurutnya, posisi baru yang didapatnya di era kepelatihan Frank Lampard jadi alasan utama keran gol Werner tersendat.
Baca Juga:
- Timo Werner Tak Kunjung Gacor, Ini Komentar Berkelas Frank Lampard
- Perbaiki Finishing, Keran Gol Werner Bakal Menyala Deras?
- Werner Gagal Cetak Gol dalam 7 Pertandingan, Lampard Habis Kesabaran
- Remehkan Premier League, Jadi Alasan Werner Kesulitan Cetak Gol
Di RB Leipzig, Werner dimainkan sebagai penyerang tengah. Dia tidak menyisir dari sisi sayap seperti di Chelsea saat ini. Werner disebut oleh Ralph lebih banyak berakselerasi langsung dari sisi tengah dengan kesenangannya melepaskan tembakan-tembakan dari dalam kotak penalti lawan.
Posisi itu terbukti membuat Werner tampil sangat tajam dengan bikin 95 gol dan 40 assist dari 159 penampilan di RB Leipzig sebelum akhirnya pindah ke Chelsea awal musim ini.
“Dalam beberapa kesempatan, saya melihat hal ini terjadi karena gaya main mereka (Chelsea) tak cocok untuknya (Werner). Tim tidak bermain dengan cata yang membuatnya bisa memberikan yang terbaik di lapangan.” analisa Ralph seperti dilansir dari Daily Mail.
“Anda jelas harus menyesuaikan permainan dengan gaya mainnya. Jika anda melakukannya, dia akan memberikan semua yang anda butuhkan dari sosok seorang penyerang. Saat saya di Leipzig, saya fokus pada kualitasnya. Dengan transisi cepat setelah merebut bola, dia begitu sempurna untuk gaya main kami.” tegasnya.
“Hal yang sama juga terjadi setelah ia dilatih Julian Nagelsmann. Timo tetap bisa mencetak banyak gol bersamanya.” pungkas Ralph. (FID)
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com