Saran Rangnick Untuk Tentukan Kapten Man United

Vivagoal – Liga Inggris – Manajer interim Manchester United, Ralf Rangnick menyarankan bahwa sosok kapten tim untuk musim 2022/23 nanti harus diberikan pada siapapun pemain yang memiliki suara terbanyak dalam proses pemilihan suara.

Ralf Rangnick menyarankan calon pelatih Man United, Erik ten Hag terlebih dulu melakukan voting untuk menentukan kapten tim. Pernyataan dari Rangnick itu kemudian menimbulkan berbagai pertanyaan soal nasib dari Harry Maguire, yang kini masih mengemban ban kapten tim.

Maguire mewarisi ban kapten dari Ashley Young yang pergi meninggalkan Man United menuju Inter Milan pada Januari 2020 lalu. Keputusan mengangkat Maguire itu tak lama setelah Ia diboyong dengan harga 80 juta pounds dari Leicester City.

Tetapi, performa Man United yang juga tengah menurun, turut membuat kredibilitas Maguire sebagai kapten diragukan oleh banyak pihak. Pemain 29 tahun itu dianggap menjadi salah satu titik lemah Man United, seperti yang terjadi sepanjang musim ini.

Meski begitu, Rangnick tak secara gamblang menyebut bahwa Man United perlu menggantikan posisi Maguire sebagai kapten. Rangnick lalu menyatakan bahwa jajak pendapat skuad sebaiknya diadakan untuk pemilihan kapten jelang diambil alih pelatih baru musim depan.

“Saya hanya bisa memberi tahu Anda apa yang telah saya lakukan di masa lalu ketika saya menjadi pelatih kepala atau manajer karena di Jerman itu disebut Mannschaftskapitan, kapten dari tim. Saya sangat percaya kapten harus dipilih oleh seluruh tim,” ujar Rangnick dilansir Goal.

Baca Juga:

• Meskipun Selalu Dipinjamkan, William Saliba Nyatakan Bertahan di Arsenal
• Ingin Dapatkan Victor Osimhen, Arsenal Bisa Manfaatkan Nicolas Pepe
• FPL Gameweek 35: Trio Aston Villa Berpotensi Jadi Pembeda
• Newcastle vs Liverpool: Prediksi, Jadwal dan Link Live Streaming

“Kami selalu memiliki dewan yang terdiri dari empat atau lima pemain, menyebutnya Spielerrat (dewan pemain). Itu dipilih oleh para pemain. Pemain dengan jumlah suara tertinggi adalah kapten tim di akhir. Begitulah cara saya melakukannya.

“Saya tahu banyak pelatih kepala tidak melakukannya. Itulah yang akan saya lakukan jika aku masih menjadi manajer musim depan, tetapi pada akhirnya tidak. Ini adalah sesuatu yang harus diputuskan Erik.”