Site icon Vivagoal.com

Sebagus Apapun Eriksen di Euro 2024, Tetap akan Sulit di Man United

Dirumorkan Hengkang ke Turki, Eriksen Bakal Bertahan di Akhir Musim

Sumber: Twitter United Focus Indonesia

Vivagoal – Liga InggrisEks pemain bertahan Manchester United, Mikael Silvestre meyakini bahwa Christian Eriksen tetap sulit mendapat slot utama di Setan Merah, terlepas dari performa yang Ia tunjukan di gelaran Euro 2024 Jerman.

Christian Eriksen perlahan bisa kembali bangkit dalam perjalanannya di dunia si kulit bundar. Eriksen sempat menggemparkan publik sepakbola pasca mengalami serangan jantung di Piala Eropa 2020 silam.

Tapi, Eriksen perlahan bisa bangkit, yang diawali dengan performa cukup bagus bersama Brentford. Ia lantas pindah secara gratis menuju Manchester United di musim panas 2022 silam.

Christian Eriksen, Foto: dok Media Indonesia

Walaupun memberikan warna di lini tengah United, tapi Eriksen tak konsisten tampil sebagai starter dibawah komando dari Erik ten Hag. Nasibnya pun semakin abu-abu sejak INEOS Grup masuk dalam jajaran pemilik Setan Merah.

Saat ini, Eriksen tengah kembali beraksi di Euro 2024 bersama Timnas Denmark. Ia dianggap tampil cukup menawan walau dibayangi oleh kejadian buruk pada gelaran Euro sebelumnya.


Baca Juga:


Namun, hal tersebut tak dipandang oleh Mikael Silvestre bisa mengubah nasibnya bersama Man United. Ia merasa Eriksen bukan pemain yang cocok untuk bisa mengisi satu slot di lini tengah United bersama Bruno Fernandes.

“Kisah yang ia (Christian Eriksen) tulis sangat fantastis. Saya pikir sudah sekitar 1000 hari sejak serangan jantungnya dan memiliki dia di sini, mencetak gol dan menjadi kapten tim adalah hal yang fantastis. Di Denmark, tidak ada keraguan bahwa ia akan menjadi starter,” ujar Silvestre dilansir DAZN.

Christian Eriksen, Foto: dok Goal

“Di Man Utd, dalam peran yang sama, ada Bruno Fernandes dan sulit untuk melihat mereka bermain bersama kecuali jika memiliki Kante di belakang mereka. Mereka bukan yang terbaik dalam bertahan dan bukan itu yang kami harapkan. Ini hanya masalah keseimbangan. United belum cukup dominan untuk membuat keduanya bermain bersama.

“Itulah masalah utamanya. Jika tidak, saya yakin mereka bisa bermain bersama, karena keduanya sangat pintar. Tetapi tim harus memiliki keseimbangan antara pertahanan dan serangan dan dengan mereka berdua. Hal itu bergeser ke arah serangan dan United belum cukup mengontrol untuk musim lalu. Saya mengharapkan hal yang sama di musim depan.”

Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version