Vivagoal – Liga Inggris – Mauricio Pochettino diyakini sempat berharap bisa kembali menangani Tottenham Hotspur. Namun keinginannya tak direspon pihak The Lilywhites dan membuatnya memilih membesut Chelsea.
Mauricio Pochettino baru saja resmi diumumkan sebagai manajer anyar Chelsea untuk menggantikan Graham Potter yang dipecat pada awal April kemarin. Pochettino sepakat dikontrak selama dua musim dengan opsi perpanjangan satu tahun.
Dikutip dari Transfermarkt, Chelsea menjadi tim ketiga Pochettino sepanjang karier kepelatihannya Premier League. Sebelumnya, juru taktik 51 tahun itu pernah menjalani enam musim di antara 2013-2019 dengan menangani Southampton dan Tottenham Hotspur.
Khusus untuk Tottenham, Pochettino rupanya sempat berharap bisa kembali ke klub asal London Barat tersebut, apalagi setelah Antonio Conte dipecat. Spurs memang punya tempat spesial di hati pria berkebangsaan Argentina tersebut.
Meski gagal menyumbang trofi juara saat bertugas dalam kurun 2014-2019, Pochettino sempat sukses mengantar klub tersebut jadi runner-up Liga Champions, runner-up Premier League dengan raihan poin tertinggi dalam sejarah klub pada musim 2016/2017.
Baca Juga:
- Gagal Lolos Kompetisi Eropa, Tottenham Harus Merenung
- Pochettino Latih Chelsea, Buku Biografinya Dibakar Fans Tottenham
- Target City-nya Guardiola Musim Depan, Bobol Gawang Tottenham
- Masa Depan Suram Dejan Kulusevski di Tottenham
Sayang, minat Pochettino hanya bertepuk sebelah tangan. Tottenham sama sekali tidak merespon keinginannya. Tak kunjung ada panggilan membuat mimpinya bisa kembali melatih Harry Kane dkk kandas.
“Pochettino sebenarnya menunggu telepon dari mereka dan ia tak pernah mendapatkannya,” ujar legenda Tottenham, Ossie Ardiles seperti dilansir dari Metro. (TH)
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com