Sebelum Gol Pertama Liverpool, Bola Memang Kena Tangan Alexander-Arnold

Vivagoal – Liga Inggris – Eks kapten Liverpool, Michael Owen merasa bahwa keputusan tepat telah diambil untuk memberikan gol pembuka The Reds ke gawang Leeds United, meski sebagian pihak merasa gol tersebut seharusnya dianulir karena handball terlebih dulu dari Trent Alexander-Arnold.

Liverpool berhasil mengamankan tiga poin penuh saat hadapi Leeds United, Selasa (18/4) dini hari WIB. Walau bermain di kandang lawan, tapi Liverpool tanpa kesulitan melumat Leeds dengan skor 6-1.

Enam gol Liverpool dicetak oleh Cody Gakpo, Brace dari Mohamed Salah dan Diogo Jota, serta ditutup oleh Darwin Nunez. Sedangkan satu gol balasan dari Leeds United tercipta lewat Luis Sinisterra.

Gol dari Cody Gakpo kemudian mendapat perhatian yang cukup banyak dari berbagai pihak. Hal tersebut karena Trent Alexander-Arnold terlebih dulu handball, sebelum akhirnya bola bisa menuju Gakpo.

Tak sedikit yang merasa jika gol dari Gakpo itu seharusnya dianulir oleh pihak pengadil. Tetapi, eks Liverpool, Michael Owen merasa bahwa VAR tidak cukup untuk membatalkan gol tersebut karena itu bukanlah sebuah kesalahan yang jelas dan nyatat, meski jelas mengenai tangan Alexander-Arnold.

Baca Juga:

• Setelah 1.687 Menit, Jota Akhirnya Cetak Gol Lagi tuk Liverpool
• Klopp Ingin Trent-Alexander Arnold Jadi Gelandang Saja
• Sedihnya Roberto Firmino Bakal Pisah Jalan Dengan Liverpool
• Dikolongi Alexander-Arnold, Zinchenko Terlalu Lembek Sebagai Bek

“Itu jelas mengenai lengan Trent Alexander-Arnold. Kamu dapat melihat para pemain Leeds semua mengklaimnya. Jika dilihat secara terpisah, itu bisa saja merupakan sebuah handball. Tapi itu tidak disengaja. Maksud saya, bola lah mengenai lengannya,” ujar Owen dilansir HITC.

“Tentu saja tidak mungkin bagi VAR untuk mengatakan ‘Oh, itu benar-benar pelanggaran keras. Kami akan terlibat’. Ini adalah hal yang bisa diperdebatkan dan ketika ada perdebatan, maka VAR sekarang meninggalkannya dan memang seharusnya begitu. Saya pikir itu adalah keputusan yang tepat untuk membiarkan gol tersebut disahkan.”