Solskjaer Sebut Banyak Pemain Muda Man United Penakut

Vivagoal – Liga Inggris – Ole Gunnar Solskjaer mengomentari soal mentalitas dari para pemain muda Manchester United yang menurutnya kurang berani dalam beberapa hal, semasa Ia menangani Setan Merah pada medio 2018-2021 lalu.

Manajer asal Norwegia itu awalnya bisa memberikan optimisme tinggi, khususnya untuk para pendukung Manchester United. Ia pertama kali ditunjuk sebagai manajer sementara di tahun 2018 menggantikan Jose Mourinho.

Ole Gunnar Solskjaer kemudian diangkat menjadi manajer permanen Man United di Bulan Maret 2019 silam. Di musim penuh perdananya, Solskjaer membawa United berada di peringkat ketiga di tabel klasemen Liga Inggris, dan naik satu tingkat pada musim selanjutnya.

Tapi di musim ketiganya menangani United, Solskjaer mengalami bencana yang berujung pada pemecatannya di Bulan November 2021 lalu. Semasa di Old Trafford, Solskjaer beberapa terlibat intrik terutama dengan skuad muda Setan Merah.

Solskjaer pun mengakui bahwa banyak dari pemain muda itu tak berani untuk menemuinya secara langsung ketika mendapat kabar buruk. Ia lantas mengungkit soal perbedaan generasi sekarang yang Ia anggap kurang ambisius.

“Takada yang mengatakan: ‘Tidak’ untuk menjadi kapten klub, itu hanya untuk pertandingan-pertandingan tertentu – ‘Saya tidak ingin menjadi kapten untuk pertandingan ini'” ujar Solskjaer dalam acara Stick to Football via Goal.

Baca Juga:

• Kvaratskhelia Sangat Mungkin Pergi dari Napoli di Musim Depan
• Diincar Liverpool, Inzaghi Indikasikan Bertahan di Inter
• Rival Chelsea Siap Rebut Marco Reus Dari Tangan Dortmund
• Barcelona Ikut Ramaikan Perburuan Paulo Dybala

“Mereka tidak ingin mengatakannya sendiri. Mereka menyuruh orang lain mendatangiku dan mengatakannya. Hal itu sangat mengecewakan. Ini adalah generasi yang berbeda, ini adalah Gen Z. Itu picik dan menunjukkan kurangnya ambisi.”

“Banyak pemain yang menolak untuk melakukan wawancara pra-pertandingan, dengan tiga pertanyaan. Bruno (Fernandes), Harry (Maguire), Victor (Lindelof), David (de Gea), dan Luke Shaw mau melakukannya. Pemain lain khawatir dengan pertanyaan-pertanyaan itu, jadi mereka memilih untuk tidak. Mungkin takut dengan reaksinya, tetapi kamu juga memahami kesehatan mental para pemain.”