Vivagoal – Liga Inggris – Wout Weghorst terus mendapat kritikan karena tak kunjung tajam bersama Manchster United. Tapi statistik berbicara, Setan Merah justru lebih sedikit mengalami kekalahan saat memainkan Weghorst ketimbang Cristiano Ronaldo.
Di tengah misi bersaing di papan atas musim ini, Manchester United besutan Erik Ten Hag malah mendapat cobaan dengan kepergian Cristiano Ronaldo. Bintang asal Portugal itu memilih pisah jalan dengan Setan Merah medio November kemarin usai melontarkan kritikan pedas terhadap petinggi klub dan Ten Hag selaku juru taktik tim.
Cobaan tak berhenti di situ saja, di tengah situasi minim opsi di lini depan, Man United terus saja kesulitan mendapatkan pemain yang diinginkan. Alhasil, Wout Weghorst pun dianggap opsi paling mungkin untuk diboyong ke Old Trafford pada bursa Januari kemarin.
Namun selama tiga bulan lamanya berkostum Setan Merah, Weghorst tak pernah lepas dari kritikan. Faktanya, ia baru mampu mencetak dua gol meski sudah menjadi starter sebanyak 19 pertandingan.
Tapi Gary Neville berpendapat lain soal keberadaan Weghorts. Ia menilai penyerang asal Belanda itu adalah team player yang bisa memberikan dampak positif di lapangan tanpa harus mencetak gol. Statistik sudah membuktikan, Man United justru lebih berbahaya bersama Weghorst ketimbang Ronaldo.
Baca Juga:
- Christian Eriksen Sudah Latihan Lagi, Kapan Bisa Main?
- Bakal Jadi Pelampiasan MU, Brentford Siaga Satu
- MU Kenapa Jadi Susah Menang Usai Juara Piala Liga?
- Biar Terus di Jalur Kemenangan, MU Harus Jadi Seperti Robot
Dari 19 laga yang dimainkan, Man United mampu meraup 12 kemenangan, dengan empat kali seri dan cuma tiga kali kalah. Sementara dengan jumlah laga yang sama, Ronaldo punya 14 kemenangan namun menderita lima kekalahan. Tak heran jika Erik ten Hag tersu memberikan kepercyaan pada Weghorst.
“Kita telah menyaksikan Weghorst, dia selalu dimainkan oleh Erik ten Hag sejak datang ke MU. Saya menyebutnya sebagai pengisi kekosongan, mengacu pada yang ia kerjakan dan fakta bahwa MU tidak membeli penyerang tengah yang layak, yang dibutuhkan Ten Hag, pada Januari lalu karena mereka tak ada dana.”
“Tapi statistik ini sedikit provokatif. Tapi ada artinya di balik itu dan alasan kenapa Weghorst terus bermain dan mengapa Cristiano Ronaldo tidak lagi berada di klub. Mari melihat 19 start Weghorst di klub dan 19 start terakhir Ronaldo. Dengan Weghorst, ada 12 kemenangan, empat seri, dan tiga kekalahan. Dia hanya mencetak dua gol, tetapi tim sukses mencetak 37 gol.”
“Jika melihat Ronaldo, MU memenangkan tiga laga lebih sedikit dan kalah empat kali lebih banyak. Ronaldo memang mencetak 11 gol, tetapi tim mencetak 14 gol lebih sedikit. Perbedaannya sangat besar. Ini adalah keanehan, anomali sepak bola, bahwa Anda bisa memiliki pemain yang jelas tidak cukup layak jadi penyerang tengah tapi bawa banyak keuntungan bagi tim.” tegas Neville.
Weghorst memang memiliki kelebihan piawai melakukan pressing di pertahanan lawan dan turun ke belakang saat diserang. Hal ini menjadi salah satu kunci mengapa Ten Hag rutin memainkannya.
“Tabel itu menjelaskan Anda apa alasan yang dipakai Ten Hag saat ditanya mengapa ia menurunkan Weghorst. Saya percaya Ronaldo pemain terhebat sepanjang masa. Ini bukan kritikan. Pada akhirnya, alasan mengapa Ronaldo tak bekerja dengan baik dan Ten Hag memilih menepikannya, yang akhirnya memicu keretakan, menjadi sangat jelas saat melihat statistik tadi,” jelas Neville.
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com