Stuttgart dan Hoffenheim Main Tanpa Suporter, Union Berlin Protes
Sumber: indosport.com

Stuttgart dan Hoffenheim Main Tanpa Suporter, Union Berlin Protes

Catrine Mega - December 4, 2021
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal BundesligaPekan ke-14 Bundesliga masih diwarnai topik seputar peraturan Pemerintah Bavaria yang ingin “paksakan” sepak bola Bundesliga digelar tanpa penonton. Kebijakan ini membuat beberapa manajer klub Bundesliga buka suara.

RB Leipzig merupakan klub pertama yang terapkan kebijakan ‘no spectators‘ sejak pekan lalu. Manajemen klub setuju untuk bermain tanpa suporter karena angka kasus di dalam timnya sendiri terus bertambah.

Sementara itu, Bayern Munich juga dikabarkan akan terapkan kebijakan yang sama mulai pekan depan saat jamu FC Barcelona dalam lanjutan fase grup E Liga Champions. Mengingat bahwa Bayern Munich sumbangkan cukup banyak kasus baru belakangan ini. Sehingga manajemen klub putuskan untuk mengikuti peraturan tersebut.

Sementara beberapa klub lain yang dikabarkan akan bermain tanpa suporter pada spieltag 14 Bundesliga adalah VfB Stuttgard dan TSG Hoffeheim. Mereka dipastikan akan jamu lawannya masing-masing, Hertha Berlin dan Eintracht Frankfurt, tanpa kehadiran para penonton di pekan ini.

Kedua tim sama-sama berharap akan bisa terima penonton lagi awal tahun 2o22 mendatang. Lalu secara tegas meminta warga Jerman untuk menerima dosis vaksin agar dapat bertemu lagi di bangku penonton.


Baca juga:


Di sisi lain, tim ibukota Union Berlin dan Hertha Berlin belum bisa berikan keputusan untuk menjalankan kebijakan tersebut. Pemerintah negara Berlin telah mengeluarkan kebijakan untuk mengurangi penonton hingga maksimal 5.000 orang saja.

Presiden Union Berlin, Dirk Zingler, bahkan berikan sanggahan yang diberikan Marcus Soder sehari sebelumnya mengenai peningkatan kasus baru COVID-19 yang disebabkan oleh membludaknya penonton sepak bola di stadion.

“Jangan salahkan sepak bola. Saya sudah pernah dirawat di ICU karena menderita COVID-19. Permasalahannya sekarang adalah kurangnya tenaga medis untuk tangani pasien terkonfirmasi positif COVID-19,”cerca Dirk, dilansir dari Bulinews.

“Negara harusnya lakukan tugasnya dulu untuk cari tenaga medis tambahan, sebelum mengeluarkan kebijakan yang melarang-larang warga negaranya beraktivitas.”

Memang belum ada studi yang secara sah menyatakan bahwa kenaikan angka kasus COVID-19 di Jerman ini disebabkan oleh para suporter sepak bola. Namun, beberapa studi yang sudah dilakukan melihat bahwa angka kasus baru relatif cukup tinggi di kota-kota yang mengadakan pertandingan sepak bola terbuka bagi penonton. (IRM)

Selalu update berita bola terbaru seputar Bundesliga hanya di Vivagoal.com