Site icon Vivagoal.com

Sudah Berkorban Segalanya, Saul Niguez Cuma Bisa Ratapi Nasib di Chelsea

Sudah Berkorban Segalanya, Saul Niguez Kini Cuma Bisa Ratapi Nasib di Chelsea

Saul Niguez, Foto: dok Inews

VivagoalLiga InggrisSaul Niguez sepertinya sudah sangat menyesal bergabung dengan Chelsea pada awal musim ini. Pasalnya, ia berkorban segalanya untuk pindah dari Spanyol. Namun yang terjadi, karirnya di Inggris justru melempem.

Saul Niguez meninggalkan Atletico Madrid pada akhir Agustus kemarin untuk bergabung ke Chelsea dengan status pemain pinjaman. Awalnya, pemain asal Spanyol diprediksi tidak akan kesulitan beradaptasi dengan atmosfer Premier League karena punya fisik yang kuat dan kemampuan duel udara yang ciamik. Dua poin tersebut dianggap sangat dibutuhkan untuk bisa sukses berkarier di Premier League.

Namun pada kenyataannya, perjalanan Saul di London tak berjalan mulus, dengan cuma bermain enam kali di ajang Premier League. Dari enam penampilannya tersebut, Saul hanya diberi total waktu bermain sebanyak 161 menit atau rata-rata cuma 26 menit per pertandingan. Kondisi itu tersebut membuat harapan Saul untuk bisa dipanggil masuk timnas Spanyol di Piala Dunia 2022 dipastikan lenyap.


Baca Juga:


Pasalnya, selama menjadi pemain inti di Atletico Madrid, Saul Niguez gagal membuat Luis Enrique tergoda untuk memanggilnya masuk skuad La Furia Roja pada ajang Euro 2020 kemarin. Kenyataan pahit yang diterimanya di Chelsea ini membuat Saul Niguez meradang. Ia merasa sudah berkorban segalanya, dengan meninggalkan Madrid, belajar bahasa Inggris, hingga berusaha memahami aturan berlalu lintas di jalan perkotaan London.

“Awal yang tidak mudah bagi saya. Saya telah mengubah seluruh hidup saya, pindah dari Madrid, meninggalkan Madrid bersama keluarga saya, belajar bahasa dan budaya, termasuk hal-hal kecil seperti mengemudi.” ucap Saul dikutip dari situs resmi Chelsea.

“Semuanya telah berubah, stadion, rekan satu tim, seluruh hidup saya, dan itu semuanya tidak mudah, tetapi saya sangat berterima kasih kepada rekan satu tim saya dan klub karena membuat saya lebih mudah beradaptasi. Bahasa Inggris saya meningkat dan semuanya menjadi sedikit lebih mudah.” jelasnya.

“Secara pribadi, saya ingin bermain lebih banyak, meski saya juga mengerti bahwa tim ini memenangkan Liga Champions musim lalu sehingga sulit untuk masuk ke tim. Tapi saya merasa baik dan setiap hari saya merasa lebih baik dan siap ketika pelatih kepala membutuhkan saya.” pungkas Saul. (hs)

Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com

Exit mobile version