Vivagoal – Ligue 1 – Sejak ditunjuk sebagai pelatih baru AS Monaco beberapa waktu lalu, Thierry Henry terus menuai banyak pujian. Teranyar, eks rekan setim Henry di Arsenal, William Gallas turut memuji keputusan berani yang diambil Henry.
Demi mendapatkan pengalaman melatih, Henry sempat memutuskan untuk menjadi asisten pelatih Roberto Martinez di tim nasional Belgia. Tugas Henry di Belgia adalah membantu meningkatkan ketajaman para penyerang timnas Belgia.
“Saat Henry masih berstatus sebagai pemain, dia banyak tahu soal pemain yang ada di Ligue 1 dan Ligue 2 termasuk di level timnas. Itu karena dia sangat terobsesi dengan sepakbola,” cerita Gallas seperti dikutip dari Sky Sports.
Nama Henry di dunia kepelatihan mulai moncer saat ia sukses mengantarkan Belgia sebagai juara ketiga di Piala Dunia 2018 dengan mengalahkan Inggris 2-0.
[irp]
Sukses bersama Belgia membuat Henry memutuskan menerima tantangan yang jauh lebih besar, yaitu menjadi seorang pelatih kepala. Keputusannya ini membuat Gallas senang, karena ia percaya Henry telah memenuhi semua persyaratan untuk menjadi seorang pelatih hebat, seperti ambisi dan hasratnya yang ingin selalu meraih kemenangan.
“Henry hanya perlu diberi kesempatan tuk jadi seorang pelatih, dan sudah sangat tepat dia pernah menolak pinangan Aston Villa dan Bordeaux beberapa waktu lalu.” tambah Gallas.
Karena menurut Gallas, Monaco akan memberi jaminan bagi karir kepelatihan Henry. Selain itu, Monaco merupakan klub dimana Henry memulai karirnya sebagai pemain sepak bola.
“Jadi, Monaco memang adalah takdir nya, dan ia kini kembali sebagai pelatih, dan itu membuat saya ikut berbahagia untuknya,” tutup Gallas.