Suka Mabuk-Mabukan, Sneijder Saya Pantas Dilepas Madrid
Sumber: Marca

Suka Mabuk-Mabukan, Sneijder: Saya Pantas Dilepas Madrid

Fido Moniaga - June 26, 2020
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

VivagoalLa Liga – Wesley Sneijder membuka alasan dirinya kenapa dirinya dilepas Real Madrid satu dekade lalu. Mantan pemain timnas Belanda tersebut menyebut, selain hobi mabuk, ia juga stres karena punya masalah dalam keluarga.

Nama Wesley Sneijder mulai mencuat saat dirinya masih bermain untuk Ajax Amsterdam. Dipromosikan dari akademi Ajax, Sneijder menuai kesuksesan besar selama lima musim berkostum De Amsterdammers. Ia pun lalu direkrut Madrid pada musim 2007/2008.

Selama dua musim memperkuat Madrid, Sneijder tampil cukup bagus dengan membukukan 66 penampilan dan menyumbangkan 11 gol dan 12 assist, termasuk memenangkan gelar LaLiga Spanyol di musim perdananya.

Kendati demikian, secara tak terduga, presiden Florentino Perez lantas menjual Sneijder ke Inter Milan pada awal musim 2009/2010. Florentino Perez kala itu mengaku dirinya sama sekali tidak menyesal melepas Sneijder yang di musim perdananya bersama Inter langsung bisa meraih treble winners.

Pasalnya, dengan keberadaan keduanya, Madrid malah tersingkir di babak 16 besar Liga Champions musim 2008/2009 dengan agregat 0-5 dan dibantai 6-2 dari Barcelona di ajang LaLiga.

“Benar bahwa ada dua pemain bagus meninggalkan klub yaitu Robben dan Sneijder. Tapi saya tidak tahu apakah kami lebih baik atau lebih buruk karena dengan dua pemain asal Belanda itu, kami menyerah empat gol melawan Liverpool dan enam melawan Barcelona.” kesal Perez kala itu.

Sneijder sendiri membuat konfirmasi bahwa dirinya memang layak didepak dari skuat El Real saat itu. Pasalnya, meski di tengah lapangan aksi-aksinya membuat publik Bernabeu begitu memujanya, tapi kehidupan pribadinya malah menuai banyak sorotan. Selain karena terkenal sebagai pemabuk, ia juga kerap bermasalah dengan mantan istrinya.

“Waktu itu saya masih muda dan begitu menikmati kesuksesan dan sorotan publik. Tidak ada narkoba, selain alkohol dan rock N roll. Saya terbiasa dengan itu setelah bermain untuk Madrid dan begitu disembah sebagai salah satu bintang.” ucap Sneijder seperti dilansir dari Goal International.


Baca Juga:



“Menuai banyak popularitas, saya menganggap semua kesalahan akan langsung dimaafkan, bahkan jika saya berguling-guling di jalan dan menghabiskan ribuan euro dengan berkeliling ke seluruh bar.” sambungnya.

“Saya tidak menyadari bahwa botol Vodka sudah menjadi sahabat saya. Saya ditinggalkan sendiri setelah perceraian saya dan tidak bisa melihat si kecil Jessey. Saya memburuk sendirian. Meski saya merasa masih bermain cukup baik, tapi Madrid menilai saya sudah tidak mungkin bisa bermain lebih baik lagi.” Sneijder menambahkan.

“Saya masih memiliki menit bermain, tapi sudah tidak begitu bagus dan kurang tajam. Saya kurang konsentrasi. Saya coba menyamarkan itu saat saya di lapangan, tapi secara fisik saya memburuk. Saya malas berlari dan coba menutupi dengan teknik saya, tapi Madrid ternyata memperhatikan itu. Dan saya kira saya memang tidak layak untuk Madrid.” pungkasnya.

Selalu update berita bola terbaru seputar La Liga hanya di Vivagoal.com