Survei Indikator Dianggap Terlalu Memojokkan Iwan Bule
Vivagoal – Liga Indonesia – Anggota Komite Etik FIFA periode 2007-2011, Gelora Surya Dharma Tahir menyebut hasil survei “Sikap Publik Terhadap Tragedi Kanjuruhan dna Reformasi PSSI” dari lembaga Indikator telah memojokkan PSSI.
“Itu bisa menimbulkan citra buruk terhadap bangsa dan negara,” ujar pria yang akrab disapa Dali Tahir dikutip dari Antara.
Salah satu hasil surveinya, sebanyak 1.220 orang menjadi sampel secara acak dan menyatakan bahwa ada 54,6 persen responden yang ingin Ketum PSSI, Mochamad Iriawan beserta seluruh jajarannya mundur sebagai pertanggungjawaban moral.
Menurut Dali, hasil tersebut dapat membentuk persepsi masyarakat bahwa pemerintah dapat menekan PSSI. Padahal, hal tersebut dilarang oleh FIFA. Jika dilakukan, PSSI bisa kembali disanksi pembekuan oleh FIFA seperti tahun 2015-2016 lalu.
Baca Juga:
- Lawan Prancis, Bek Indonesia U-20 Khawatirkan Fisik
- Gantikan Ratu Tisha, Adik Ipar Iwan Bule Jadi Wapres AFF
- Sukses Imbangi JDT, Pelatih Persis: Pemain Sudah Banyak Berkorban
- Dibungkam Tim Arab Saudi, Shin Tae-Yong Ungkap 3 Kelemahan Indonesia
“Jangan sampai dua kali kita kena sanksi FIFA selama pemerintahan Presiden Joko Widodo,” kata anggota Komite Eksekutif (Exco) AFC periode 2003-2007 dan 2007-2011 tersebut.
Lebih lanjut, Dali sendiri menilai bahwa PSSI di bawah kepemimpinan Mochamad Iriawan telah menunjukkan prestasi yang bagus, khususnya untuk tim nasional.
Seperti Timnas Indonesia senior dan Indonesia U-20 yang berhasil lolos ke Piala Asia 2023. Kemudian, Indonesia U-16 juara Piala AFF 2022 dan Timnas Futsal Indonesia mencetak sejarah untuk pertama kalinya menembus perempat final Piala Asia 2022.
Saat ini, PSSI memutuskan untuk lebih dini melaksanakan Kongres Luar Biasa (KLB) pemilihan ketua umum serta anggota Exco baru, yang normalnya akan digelar pada November 2023, setelah menggelar rapat darurat di Kantor PSSI, Jakarta pada 28 Oktober 2022.
Selalu update berita terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com
