Balik Puji Guardiola, De Zerbi: Dia alasan saya menjadi pelatih
Vivagoal – Liga Inggris – Roberto De Zerbi balik melontarkan pujian bagi Pep Guardiola, dengan menyebutnya juru latih No.1 serta sebagai inspirasinya untuk menjadi seorang pelatih, usai Brighton menahan imbang Manchester City.
Brighton gagal mendapat poin penuh saat menjamu Manchester City dalam laga tunda Liga Inggris, Kamis (25/5) dini hari WIB. Bermain di Amex Stadium, Brighton dan Man City bermain imbang dengan skor 1-1.
Phil Foden terlebih dulu membawa Man City unggul pada menit ke-25 lewat umpan dari Erling Haaland. Namun, The Seagulls bisa menyamakan kedudukan 13 menit kemudian melalui Julio Enciso memanfaatkan usaha dari Levi Colwill.
Laga ini sudah tak terlalu banyak berpengaruh pada posisi kedua tim di tabel klasemen Liga Inggris 2022/23. Man City sudah dipastikan menjadi juara, sementara Brighton untuk kali pertama bakal mentas di Eropa musim depan setelah amankan enam besar.
Partai kedua tim semakin terlihat santai dengan adu pujian yang terlontar khususnya dari masing-masing manajer. Sebelum laga, Pep Guardiola memuji Roberto de Zerbi sebagai salah satu sosok pelatih yang berpengaruh dalam 20 tahun terakhir.
Baca Juga:
- Bukayo Saka Patah Hati Arsenal Cuma Jadi Penonton Man City Juara
- Arsenal di Puncak Klasemen Tapi City yang Juara, Haaland: Nikmat Betul
- Lima Pemain Gelandang Incaran Arsenal di Bursa Transfer
- Di Puncak Klasemen 248 Hari, Arsenal Belum Bisa Saingi
Usai laga dini hari tadi, giliran De Zerbi yang memberikan pujian tinggi pada eks pelatih Barcelona itu. Ia tak segan menyebut Guardiola sebagai sosok juru taktik terbaik dunia, serta inspirasinya untuk terjun di dunia kepelatihan.
“Kami tahu bermain melawan Man City selalu sulit. Kami bermain sangat baik, pantas untuk mendapatkan poin, dan pantas bermain di Liga Europa. Ketika situasi sulit, tim tidak kehilangan gaya kami. Untuk menekan Man City satu lawan satu di setiap sisi lapangan, saya pikir itu adalah sebuah keberanian,” ujar De Zerbi dilansir Sky Sports.
“Saya menjadi pelatih karena dia (Guardiola). Saya tidak tahu apakah itu hal yang baik atau tidak, tetapi aku menjadi pelatih untuknya karena menyukai Barcelona-nya dan banyak mempelajarinya.
“Aku tidak suka meniru siapa pun, tetapi aku mengambil (hal-hal darinya) ketika mulai menjadi pelatih, dan sebelumnya, juga, ketika selesai sebagai pemain. Pep masih tetap nomor satu.”
Selalu update berita terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com