Tak Lolos Piala Dunia 2022, Presiden FIGC Sindir Tim-tim Italia
Vivagoal – Berita Bola – Tim-tim asal Italia sedikit mendapat komentar soal penggunaan pemain asing oleh Presiden FIGC, Gabriele Gravina, yang Ia nilai jadi salah satu penyebab performa Gli Azzurri tak maksimal, setelah tumbang dari Makedonia Utara.
Italia kembali harus puas hanya menjadi penonton di ajang bergengsi seperti Piala Dunia, usai tumbang ditangan Makedonia Utara dengan skor tipis 0-1. Sebelumnya Italia pun absen pada Piala Dunia 2018, yang dimenangkan oleh Timnas Prancis.
Ini jadi kali pertama sepanjang sejarah Italia, tak bisa lolos ke Piala Dunia secara beruntun dalam dua edisi terakhir. Alexandar jadi aktor antagonis bagi publik Negeri Pizza lewat golnya pada menit ke-90+2′.
Kekalahan ini semakin diratapi oleh Italia karena mereka menyandang status sebagai Juara Piala Eropa 2020 silam. Satu diantara yang dinilai jadi penyebab kekalahan Italia ini adalah karena kurangnya waktu persiapan.
Operator Liga Italia, sebelumnya menolak untuk melakukan penudaan, yang bisa membuat Italia punya waktu tiga hari lebih dalam persiapan. Presiden FIGC, Gabriele Gravina mengaku memang kecewa karena dapat persiapan yang minim, tapi Ia menolak membahasnya lebih lanjut.
“Ini mengecewakan para pemain pada dasarnya hanya memiliki satu hari penuh pada masa latihan. Itu tidak membantu, tetapi saya tidak ingin menimbulkan kontroversi,” ujar Gravina dilansir Football Italia.
Baca Juga:
- Presiden FIGC Berharap Mancini Tetap Jadi Pelatih Timnas Italia
- Fabio Cannavaro Jadi Kandidat Terkuat Pelatih Baru Timnas Italia
- Kegagalan Italia Bakal Hantui Jorginho Selamanya!
- Perkuat Pertahanan, Barcelona Tertarik Daratkan Pemenang Piala Afrika 2022
Gravina kemudian menyatakan jika tak sedikit tim Italia yang justru mempersulit ketika ingin melakukan panggilan untuk hadapi laga internasional. Ia juga memberika sedikit kritik pada tim-tim Italia yang lebih percaya pada pemain asing non-Italia.
“Pelatih kami memiliki pekerjaan yang sangat sulit memilih pemain. Hal itu karena hanya sekitar 30 persen dari pemain tim muda adalah orang Italia,” ungkapnya.
“Masalah lain adalah bahwa sementara para pemain tiba dengan antusias, setiap kali kami memanggil mereka, klub-klub melakukan perlawanan. Mereka melihat Tim Nasional seperti hal menjengkelkan daripada kesempatan.”
Selalu update kabar terbaru seputar dunia sepakbola hanya di Vivagoal.com