Rafael da Silva Sebut Mourinho di Pecat Karena Taktiknya Sendiri

Taktik Parkir Bus Penyebab Kegagalan Mourinho di MU

Fido Moniaga - February 16, 2019
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Liga Inggris – Mantan bek Manchester United, Rafael da Silva menilai jika taktik Mourinho yang memaksa para pemain terus bertahan membuat mereka gagal berkembang. Alhasil sang pelatih pun harus meninggalkan jabatannya.

Alangkah besar dilakukan oleh Manchester United pada 2016 silam dengan menunjuk pelatih papan atas, Jose Mourinho. Ia didapuk menggantikan peran Louis van Gaal yang dipecat beberapa hari sebelumnya.

Musim perdananya berjalan mulus berikut dengan tiga trofi. Musim kedua Manchester United berhasil finish di peringkat dua hanya saja mereka tak meraih satupun trofi.

[irp]

Musim ketika berjalan Mourinho harus angkat kaki setelah Manchester United gagal bersaing di papan atas. Perannya pun sukses digantikan oleh Ole Gunnar Solskjaer yang membawa setan merah merangsek ke posisi empat.

Atas kegagalannya tersebut Rafael menilai jika para pemain tidak bahagia dengan taktik yang diterapkan oleh Mourinho. Dia menilai para pemain gagal menunjukkan performa terbaiknya setelah sang pelatih terlalu sering menerapkan taktik ‘parkir bus’.

“Sejujurnya, saya merasa para pemain tidak senang dilatih Mourinho,” buka Rafael kepada Omnisport. “Para pemain terlalu memikirkan pertahanan setiap waktu.”

“Beberapa pemain tahu caranya bertahan namun ketika pelatih meminta ‘Kalian harus bertahan, bertahan dan bertahan’ terus menerus, maka mereka akan bosan dan kelelahan. Mungkin ini yang terjadi di tim tersebut, namun saya tidak tahu bagaimana yang sebenarnya terjadi.”

Rafael pun membandingkan dengan era Alex Ferguson. Ia menyebut pelatih asal Skotlandia tersebut berhasil memadukan permainan bertahan dan menyerang dengan sama baiknya.

[irp]

“Ketika bicara bagaimana pemain dengan tersenyum, para pemain juga melakukannya saat dilatih Ferguson. Tentu saja dalam beberapa pertandingan ia memperingatkan kami untuk berhati-hati dalam bertahan, namun dia tidak pernah meminta kami terus bertahan dan jangan menyerang.”

“Saya rasa hal-hal seperti itu penting, karena jika para pemain terus dipaksa untuk bertahan, maka mereka justru akan kesulitan, karena mereka berpikir terlalu keras untuk bertahan dan segalanya akan runyam.” tandasnya.

Selalu update berita bola terkini seputar sepakbola dunia hanya di vivagoal.com