Vivagoal – Liga Inggris –Georginio Wijnaldum pernah menjadi bagian penting dalam skuat Liverpool. Itulah mengapa saat Wijnaldum pergi, Liverpool seolah kesulitan untuk bisa kuasai permainan secara menyeluruh.
Setelah awal yang brilian di musim 2021/22, Liverpool tercatat telah kebobolan 13 gol dalam 9 pertandingan terakhir mereka di Liga Primer dan Liga Champions. Bahkan jika Arsenal bisa mengalahkan mereka pada Minggu (21/11) dini hari WIB, maka bisa dipastikan The Reds bakal tersingkir dari 4 besar.
Adapun hilangnya satu pemain kunci dan kurangnya kebugaran pemain dalam pertandingan telah membuat perubahan besar pada hasil dari penampilan anak asuh Jurgen Klopp saat ini.
Baca Juga:
- Solskjaer Layak Menyelamatkan Posisinya Hingga Akhir Musim!
- Punya Rekor Apik Lawan Liverpool, Arteta Pede Arsenal Menang
- Ronaldo Diyakini Tidak Bakal Sukses Jadi Manajer di Man United
- Tiga Hal Kunci dari Conte Untuk Membawa Spurs Jadi Tim Juara
Bagaimana pun juga Liverpool telah menjadi bukti bahwa kompleksitas tersebut telah membuat taktik bermain yang selama ini diusung Klopp menjadi sangat rentan. Sebagai contohnya, krisis cedera pemain telah membuat Fabinho dipindahkan dari lini tengah ke belakang.
Contoh lainnya mungkin bisa dilihat dari kepergian Georginio Wijnaldum ke Paris Saint Germain yang mulai terasa dampaknya saat ini di mana lini tengah Liverpool jadi lebih loyo.
Tanpa Wijnaldum terlihat jelas kalau Liverpool tidak bisa mengendalikan permainan dengan efektif. Bahkan bisa dibilang terlihat jelas kesulitan untuk bisa mengendalikan bola dibandingkan saat Wijnaldum masih ada.
Hal inilah yang membuat formasi 4-3-3 andalan Klopp selalu berpotensi makin melemah. Terutama di area depan bek yang selama ini selalu bisa ditopang oleh gelandang asal Belanda tersebut. (ARI)
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com