Timnas Myanmar Tidak Bisa Naturalisasi Pemain Seperti Indonesia, Kenapa?
Vivagoal – Liga Indonesia – Indonesia memang tengah gencar dalam melakukan naturalisasi pemain guna meningkatkan performa tim nasional. Namun, menurut pelatih Timnas Myanmar U-22, Michael Feichtenbeiner, hal tersebut tidak bisa dilakukan oleh skuadnya.
PSSI dalam beberapa tahun terakhir ini memang sedang gencar melakukan naturalisasi guna meningkatkan performa Timnas Indonesia. Beberapa pemain seperti Jordi Amat, Elkan Baggott, Marc Klok, Sandy Walsh, dan Shayne Pattynama menjadi jawabannya.
View this post on Instagram
Tidak hanya Indonesia, beberapa negara Asia Tenggara lain seperti Malaysia, Filipina, dan Thailand juga melakukan hal yang sama. Namun, sayangnya itu tidak bisa dilakukan oleh Myanmar.
Menurut pelatih Timnas Myanmar U-22, Michael Feichtenbeiner, Myanmar tidak bisa melakukan naturalisasi karena tidak menerima 2 paspor untuk pemainnya. Oleh karena itu, ia hanya berfokus kepada pemain lokal yang ada dan mencoba untuk mengembangkannya.
Baca Juga:
- Rencanakan Tur Asia, Argentina Pertimbangkan Hadapi Timnas Indonesia
- Atep Ingin Luis Milla Bertahan, Cerita Kesuksesan Djanur Bawa Persib Juara Liga 1
- Xavi Indikasikan Posisi Raphinha Aman di Camp Nou
- Ramadhan Sananta Ungkap Penyebab Gagal Cetak Gol Lawan Filipina
“Pemain Myanmar tidak boleh punya dua paspor, itulah alasannya. Kalau ada pemain Inggris berdarah Myanmar main di Denmark misalnya, kami tidak bisa menaturalisasi mereka untuk bermain di Timnas Myanmar,” ucap Michael Feichtenbeiner saat konferensi pers usai laga melawan Timnas Timor Leste U-22, Selasa (2/5) malam WIB, di SEA Games 2023.
“Pemain Myanmar tidak boleh punya dua paspor, itulah alasannya. Kalau ada pemain Inggris berdarah Myanmar main di Denmark misalnya, kami tidak bisa menaturalisasi mereka untuk bermain di Timnas Myanmar,” tambahnya.
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com