Tottenham Sejak Lama Memang Tak Dibangun Untuk Menang

Vivagoal – Liga Inggris – Eks gelandang Tottenham, Jamie Redknapp mengatakan bahwa mantan timnya itu memang tidak dibangun untuk meraih kemenangan, usai dipastikan kembali gagal meraup trofi di musim ini.

Tottenham secara resmi mengumumkan kepergian Antonio Conte dari kursi kepelatihan. Tiba di Bulan November 2021, Conte pada akhirnya harus menyudahi karir bersama Tottenham tanpa satupun raihan trofi.

Padahal, Conte dikenal selalu bisa memberikan setidaknya satu trofi, khususnya liga domestik untuk setiap tim yang Ia latih. Diantaranya adalah ketika Conte membawa Inter juara Liga Italia 2020/21, usai Nerazzurri puasa gelar sejak 2009/10.

Conte sendiri bukan sosok pelatih juara pertama yang gagal memutus kutukan Spurs di berbagai ajang. Sebelumnya ada nama Jose Mourinho, yang diangkat menjadi juru taktik Spurs pada medio 2019-2021.

Tak sedikit yang kemudian mengaitkan kutukan ini dengan keberadaan Tottenhaam Hotspur Stadium sebagai kandang baru mereka. Stadion baru Spurs itu menggantikan White Hart Lane yang dibangun ulang pada tahun 2016.

Baca Juga:

• Bye! Conte Beri Salam Perpisahan Untuk Fans Tottenham
• Conte Si Tukang Ribut: Dari Tottenham, Chelsea, Inter Hingga Juventus Dilawan
• Tottenham Seperti Dikutuk: 7 Pelatih, 0 Trofi
• Conte Memang Sudah Lama Berharap Dipecat Tottenham

Tapi, eks gelandang Spurs, Jamie Redknapp menilai hal tersebut sama sekali tidak ada kaitannya. Menurut Redknapp The Lilywhites memang tak dibangun sebagai tim juara dan tak memiliki budaya untuk mencapai hal itu. Sosok berusia 49 tahun itu pernah berseragam Spurs pada medio 2002-2005 silam.

“Ini merupakan musim kemarau terpanjang dalam sejarah – mereka membutuhkan hujan, cepat atau lambat. Paceklik trofi ini bukan hanya tentang stadion. Ketika saya berada di Tottenham, saya merasa bahwa klub ini tidak dibangun untuk meraih kemenangan,” ujar Redknapp dilansir Sky Sports.

“Itu adalah budaya yang sama sekali berbeda dengan apa yang saya alami bersama Liverpool. Jadi tidak, saya rasa kamu tidak bisa menyalahkan stadion karena hal ini telah terjadi selama bertahun-tahun.

“Kamu harus melepaskan kekuasaan terkadang sebagai pemilik (Daniel Levy) dan memberikan kesempatan kepada manajer.Ketika kamu memiliki satu atau dua tahun di sebuah klub, itu tidak akan pernah cukup lama.”