Ultras Inter Milan: Pengkhianat Kau, Romelu Lukaku!
Vivagoal – Serie A – Cerita Romelu Lukaku yang ingin pindah ke Juventus mulai membuat geram suporter Inter Milan. Ia pun dicap pengkhianat usai dibela mati-matian dari perlakuan rasis fans Bianconeri.
Dengan menyetujui pinangan Juventus pada bursa transfer musim panas ini, hal itu sama artinya Romelu Lukaku secara tak langsung sudah menjilat ludahnya sendiri ketika mengatakan Inter adalah satu-satunya klub Italia yang ingin dibelanya.
Momen itu sendiri terjadi pada akhir tahun 2021 lalu. Saat itu, Lukaku yang baru berhasil membawa Inter Milan meraih scudetto 2020/2021 sesumbar mengatakan bahwa di Italia hanya ada Inter dan akan selalu seperti itu.
“Saya marah kepada agen saya ketika dia memberi tahu soal Juventus. Bagi saya, Italia hanya ada Inter dan akan seperti itu selamanya.” tegasnya saat diwawancara Sky Sport.
Maka tak salah jika keinginan Lukaku merapat ke Juventus pada musim panas ini memberi kekecewaan bagi para ultras Inter Milan. Mereka bahkan menyamakan bomber asal Belgia tersebut dengan Marcus Brutus, senator yang mengkhianati Julius Cesar.
Baca Juga:
- ‘Ronaldo Effect’ Bikin Liga Italia Kini Jadi Tujuan Pemain Top
- Munafik! Juventus Baiknya Pikir-Pikir Kalau Mau Rekrut Lukaku
- Juan Cuadrado Pemain Ke-6 Berani Pindah dari Juventus ke Inter
- Transfer Lukaku ke Juventus Tergantung Vlahovic ke PSG
Bukan cuma itu saja, para Ultras Inter juga mengungkit masa lalu Lukaku yang sempat mendapat perlakuan rasis dari suporter Juventus namun dibela mati-matian oleh ultras Nerazzurri.
“Siapa yang pernah mengkhianatimu akan melakukannya lagi, bukan karena dia menikmatinya, tetapi karena itu adalah bagian dari sifatnya. Romelu, kamu mengkhianati kami semua,” isi pernyataan resmi Curva Nord 1969 di Insta Story.
“Kami membelamu selama masa sulit, kami membantumu ketika para penggemar tim yang mengincarmu (Juventus) menyinggungmu. Sekarang kamu membayar kami dengan tusukan seperti yang dilakukan Brutus,” sambungnya.
“Kamu mencium lencana itu yang lebih berharga dari nyawa kami dan sekarang, seperti tentara bayaran keji mana pun, kamu menjual dirimu kepada penawar terbaik. Seseorang harus menjadi seorang pria sebelum menjadi seorang juara dan kamu tidak seperti itu. Selamat tinggal, Pengkhianat,” pungkasnya.
Selalu update berita bola terbaru seputar Serie A hanya di Vivagoal.com