Vivagoal – Liga Inggris – Eks manajer Arsenal, Arsene Wenger buka suara terkait dengan usahanya untuk mendatangkan Kylian Mbappe ke London Utara, serta menjelaskan kenapa bintang Perancis itu menolak gabung bersama The Gunners.
Kylian Mbappe terus menasbihkan namanya sebagai salah satu pesepakbola terbesar di dunia saat ini. Mbappe baru saja resmi merapat bersama Real Madrid pasca mengakhiri perjalananya di Paris Saint-Germain.
Mbappe kali pertama mencuat ketika membela AS Monaco di musim 2015/16 silam. Ia kali pertama debut di Ligue 1 pada Bulan Desember 2015 dalam laga Monaco melawan SM Caen, dan tampil selama dua menit saja.
Pemain 25 tahun itu kali pertama merapat bersama akademi muda Monaco pada tahun 2013. Potensi besarnya kemudian membuat Mbappe tak perlu waktu banyak untuk langsung menembus tim utama Monaco atau ketika masih berusia 17 tahun.
Potensi dari Mbappe rupanya sempat ikut tercium oleh tim besar, salah satunya Arsenal yang masih dilatih Arsene Wenger. Ia mengaku sempat mendatangi orangtua Mbappe, agar sang anak mau hengkang dari Monaco menuju Arsenal.
Baca Juga:
- Kalah dari Irak, STY Justru Bangga dengan Permainan Indonesia
- Ragnar Ingin Cetak Gol Perdananya di GBK saat Hadapi Filipina
- Finishing Jadi Masalah Utama Indonesia sejak Lawan Tanzania
- Zidane: Mbappe Ada untuk Membuat Sejarah
Wenger pun tampak menyesali kegagalannya merayu Mbappe, yang pada akhirnya bertahan di Monaco, untuk menolak sejumlah tim peminat, termasuk Arsenal. Tapi Wenger juga merasa keputusan tersebut sama sekali tidak salah, melihat perkembangan besar Mbappe sekarang.
Pendekatan Wenger pada Mbappe ini bisa terjadi sekitar tahun 2016 silam. Tahun berikutnya, foto masa kecil Mbappe yang mengenakan seragam kuning Arsenal dari tahun 2004 muncul di dunia maya, yang diakui Wenger membuatnya sakit.
“Itu adalah pukulan dalam sepak bola, dan juga pukulan yang nyata. Melihat foto (Mbappe mengenakan seragam Arsenal), sedikit melukai hati saya,” ujar Wenger dilansir Goal.
“Saya menemui orang tuanya dan mencoba meyakinkan mereka. Pada saat itu, dia sedikit malu, orang-orang mulai meminta tanda tangan pertamanya di Monaco. Di awal karier, kamu tidak memiliki terlalu banyak tekanan di awal.
“Mereka berhasil membujuknya untuk memperpanjang kontrak. Mereka menjanjikannya bahwa ia akan bermain lebih mudah di Monaco daripada di Arsenal, Liverpool atau Real Madrid. Kami dapat mengatakan bahwa orang tuanya menasihatinya dengan baik dan Ia membuat keputusan yang tepat.”
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Inggris hanya di Vivagoal.com