What If: Fans Barcelona Akan Bahagia Jika Luis Figo Bertahan dan Menolak Real Madrid
Puncak kebencian para fans Barcelona terlihat ketika El-Clasico, 23 November 2002. Kala itu, Luis Figo kembali di Camp Nou dengan seragam Real Madrid. Pada saat ia ingin mengambil sepak pojok, berbagai macam benda dilemparkan oleh para Cules kepadanya, termasuk kepala babi yang menjadi ikon Luis Figo di mata mereka.
Wajar bila Luis Figo dicap sebagai pengkhianat di abad ini oleh semua fans Barcelona. Kebencian tersebut tidak mereda hingga saat ini.
Menariknya, Luis Figo tidak bisa berbuat apa-apa mengenai kontrak tersebut. Dilansir dari serial film di Netflix yang berjudul El Case Figo, ia hanya berniat untuk membantu agennya, Jose Viera, yang bisa terlilit hutang hingga 30 juta euro jika transfernya gagal.
Nice to see so many friends at the launch of the new @hublot Madrid Limited Edition pic.twitter.com/VqHtQl2ss8
— Luís Figo (@LuisFigo) April 13, 2023
Saat itu, Jose Viera telah melangsungkan kesepakatan secara diam-diam dengan Florentino Perez perihal transfer Figo. Jika tidak, maka Viera harus membayar utangnya.
“Hanya saya yang bisa menyelamatkannya, dengan pergi ke Madrid. Namun, hanya itu satu-satunya cara untuk bisa menyelesaikan masalah,” ucap Luis Figo dalam serial tersebut.
Baca Juga:
- 5 fakta tim Liga 2 yang Layak Promosi ke Liga 1
- 5 Bintang Premier League yang Rela Perkuat Tim Rival
- 5 Fakta yang Belum Banyak Diketahui Soal Kurnia Meiga
- 5 Fakta: Murid-Murid Johan Cruyff yang Sukses Menjadi Pelatih
Memang, Luis Figo menjadi pondasi dalam sebuah perubahan yang terjadi di Real Madrid. Ia bisa membangun tim bersama dengan pemain-pemain terbaik saat itu seperti Zinadine Zidane, Ronaldo, H. Guti, Iker Casillas, dan masih banyak lagi.
Namun, jika Luis Figo bertahan dengan Barcelona, ia justru bisa menjadi pondasi kekuatan Blaugrana. Tidak hanya itu, Figo bisa menjadi legenda mereka, bermain dengan pemain-pemain ternama seperti Ronaldinho, Samuel Eto’o, dan tentunya Lionel Messi.
Figo bisa menjadi jimat Barcelona untuk membangun sebuah tim yang sangat kuat. Hal tersebut karena ia bisa menjadi saksi mata lahirnya talenta-talenta terbaik La Masia seperti Andres Iniesta, Sergio Busquets, Jordi Alba, dan masih banyak lagi.
Tidak hanya itu, gelar Liga Champions yang ia inginkan bisa saja ia dapatkan di Barcelona. Selain itu, kariernya mungkin akan menurun, namun namanya akan terus dikumandangkan di Camp Nou.
Sayangnya, ia memilih untuk menjadi penjahat. Ia bergabung ke sisi yang dibenci oleh para fans Barcelona. Meskipun begitu, sepertinya Luis Figo tidak menyesali perbuatannya. Ia tetap disanjung oleh fans Real Madrid dan masih menjadi pengkhianat terbesar di abad ini di mata fans Barcelona.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepakbola dunia hanya di Vivagoal.com