Vivagoal – Liga Indonesia – Winger Bhayangkara FC, Witan Sulaeman, terlihat kesal setelah ditarik keluar di menit ke-69 kontra Madura United. Namun, sang caretaker, Emral Abus, menegaskan jika keputusan itu murni strategi.
Bhayangkara berhasil memperpanjang napasnya di BRI Liga 1 2023/24 usai menang 3-2 dari Madura United, Jumat (1/3) malam WIB, di stadion PTIK, Jakarta. Dalam laga tersebut, Witan Sulaeman tampil apik dengan mencetak satu gol dan satu assist.
Sayangnya, Witan harus ditarik keluar oleh Emral Abus selaku caretaker Bhayangkara di menit ke-69. Berdasarkan pantauan Vivagoal, pemain yang sebelumnya membela Persija Jakarta itu terlihat kesal dan membanting botol minum ke arah tanah.
Emral Abus tentu mengetahui kekesalan sang pemain. Namun, dirinya menegaskan jika itu murni strategi karena dia membutuhkan pemain dengan napas baru di lapangan.
Baca Juga:
- Dua Penawaran Bayern untuk Araujo di Bursa Januari Resmi Ditolak
- Bisa Didatangkan Gratis, Barcelona Bidik Kiper Rayo Vallecano, Siapa?
- Sempat Dikaitkan dengan Barcelona di Masa Lalu, Legenda United Menampiknya
- Musim Depan, Bintang Muda Atletico Madrid Siap Pegang Peran Penting di Klub
“Seorang pemain dalam keadan kepercayaan diri tinggi lalu ditarik pasti kecewa. Namun, dibalik itu ada strategi kami dari para pelatih yang melihat sisi-sisi yang harus dibenahi. Bukan berarti pemain yang dikeluarkan jelek, ada salah satu strategi,” kata Emral Abus dalam konferensi pers usai laga.
Foto: VIVAGOAL/Amirul Mukmin
“Apa yang saya katakan bukan berarti Witan dalam keadaan jelek dan dikeluarkan. Tapi, ada hal yang kami inginkan, ada tenaga baru, dan pengganti juga tidak sembarangan, dia pemain nasional (Dendy Sulistiawan). Jadi, barangkali Witan juga jangan kecewa untuk itu,” tambahnya.
Kemenangan ini membuat Bhayangkara berhasil naik satu peringkat ke-17, menyalip Persikabo 1973. Mereka harus tetap mempertahankan tren positif ini jika mau keluar dari zona degradasi.
Selalu update berita bola terbaru seputar Liga Indonesia hanya di Vivagoal.com