5 Fakta Indra Sjafri di Timnas Indonesia
1. Spesialis Kelompok Umur
Indra Sjafri merupakan langganan menangani tim kelompok umur. Setelah mengawali bersama Timnas U-16 ia kemudian naik kelas ke Timnas U-19 dengan angkatan pemain yang sama.
Indra Sjafri tercatat sempat menangani Timnas U-19 dalam tiga kesempatan. Setelah itu ia naik kelas menangani Timnas U-23.
2. Metode Scouting Tak Biasa
Indra Sjafri memiliki metode scouting yang unik. Ia rela mencari bakat-bakat terpendam dari berbagai penjuru Indonesia untuk mencari yang terbaik.
Langkah yang ditempuh itu membuahkan hasil. Ia berhasil menggabungkan para pemain dari berbagai wilayah Indonesia ke Timnas U-19 angkatan Evan Dimas.
Kisahnya dalam melakukan pencarian pemain menarik perhatian pecinta sepakbola nasional. Bahkan hal ini sampai difilmkan ke layar lebar.
3. Bikin Sejarah dengan Timnas U-19 dan U-22
Indra Sjafri berhasil melepas dahaga pecinta sepakbola nasional melihat timnas mengangkat trofi. Momen itu terjadi pada 2013 saat membawa Timnas U-19 menjuarai Piala AFF U-19 2013.
Kesuksesan tersebut menimbulkan euforia yang sangat besar kala itu. Indra Sjafri dan para pemain Timnas U-19 sempat dielu-elukan.
Apalagi Timnas U-19 setelah itu berhasil lolos ke putaran final Piala Asia U-19. Dalam perjalanannya, mereka mengalahkan Korea Selatan yang berstatus juara bertahan.
Pada tahun 2019, Indra Sjafri naik kelas ke Timnas U-22. Ia menjawab kepercayaan tersebut dengan memberikan gelar Piala AFF U-22.
Indra Sjafri menjadi satu dari tiga pelatih lokal yang mampu mempersembahkan trofi untuk timnas kelompok umur Indonesia. Hal ini membuatnya dianggap layak untuk diberi kesempatan menangani timnas senior.
Baca Juga:
- Obrolan Vigo: Membedah Penyebab Arsenal Kehabisan Bensin
- Obrolan Vigo: Menguak Alasan Serie A Makin Kompetitif
- Obrolan Vigo: Sadar Diri Jadi Alasan Liverpool Enggan Rekrut Bellingham
- Obrolan Vigo: Kesetiaan Wiljan Pluim Bersama PSM
4. Filosofi PePePa
Kesuksesan Timnas U-19 angkatan Evan Dimas diiringi dengan gaya permainan yang enak dipandang. Indra Sjafri menyebut filosofi permainannya dengan PePePa atau pendek pendek panjang.
Hal ini berkaitan dengan gaya bermain Timnas U-19 yang gemar melakukan operan-operan pendek dengan kombinasi operan panjang yang langsung menusuk. Gaya bermain ini juga yang membuat mereka mampu mengalahkan Korea Selatan U-19 dengan skor 3-2.
5. Diangkat Jadi Direktur Teknik
Setelah sukses mempersembahkan gelar untuk dua timnas kelompok umur, Indra Sjafri belum mendapat kesempatan menangani timnas senior. Namun dirinya justru diangkat menjadi Direktur Teknik.
Jabatan itu diembannya sejak Februari 2020. Ia secara tak langsung menjadi atasan dari pelatih Timnas Indonesia yang sekarang, Shin tae-yong.
Namun Indra Sjafri mendapat kepercayaan untuk kembali menjadi pelatih untuk ajang SEA Games 2023. PSSI mengambil keputusan ini setelah agenda Shin Tae-yong bentrok dengan Piala Dunia U-20 2023 yang kini telah dibatalkan.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com