5 Fakta Kiprah Timnas Indonesia Sepanjang Sejarah SEA Games
1. Koleksi 12 Medali
Dari 23 kali berpartisipasi, Timnas Indonesia berhasil mengumpulkan 12 medali. Torehan tersebut menempatkan skuad Garuda di peringkat kelima dalam klasemen medali cabang sepakbola.
Rincian 12 medali itu adalah dua emas, lima perak, dan lima perunggu. Jumlah tersebut menempatkan Indonesia sebagai negara kelima dengan raihan medali terbanyak cabor sepakbola SEA Games.
2. Tim Tersukses Kelima
Dengan raihan 12 medali, Indonesia berada di peringkat kelima dalam klasemen sepanjang masa cabor sepakbola SEA Games. Namun jumlah tersebut kalah jauh dengan Thailand yang bertengger di puncak klasemen.
Thailand tercatat sebagai negara tersukses dengan mengumpulkan total 26 medali. Sebanyak 16 di antaranya merupakan medali emas yang juga merupakan raihan terbanyak.
3. Dua Kali Berjaya
Timnas Indonesia pernah dua kali merebut medali emas. Raihan itu diraih pada edisi 1987 dan 1991.
Pada edisi 1987, Indonesia yang berstatus tuan rumah mampu mengalahkan Malaysia pada partai final dengan skor 1-0. Sementara empat tahun berselang, Tim Merah-Putih berjaya di Filipina dengan mengalahkan Thailand lewat adu penalti.
Baca Juga:
- Obrolan Vigo: Musim Ini Jadi Tahunnya Manchester City di Liga Champions?
- Obrolan Vigo: Burnley adalah Tempat Pembuktian Vincent Kompany
- Obrolan Vigo: Jack Grealish yang Memetik Buah Kesabaran
- Obrolan Vigo: Jose Mourinho adalah Sosok Tepat untuk Timnas Brasil
4. Kalah di final Dua Edisi Beruntun
Timnas Indonesia pernah melaju ke final pada dua edisi beruntun. Momen itu terjadi pada SEA Games 2011 dan 2013.
Sayang pencapaian tersebut harus berakhir tragis. Indonesia kalah dari Malaysia (2011) dan Thailand (2013) pada partai puncak.
5. Tuah Pelatih Lokal
Setelah regulasi Timnas U-23 diterapkan, Indonesia mampu tiga kali melaju ke final. Hebatnya, momen itu terjadi di bawah asuhan pelatih lokal.
Rahmad Darmawan berhasil membawa Timnas U-23 lolos ke final dua edisi beruntun pada 2011 dan 2013. Pencapaian tersebut kemudian diulangi Indra Sjafri pada 2019.
Sementara prestasi Indonesia justru lebih buruk saat ditangani pelatih asing. Peter White, Ivan Kolev, Luis Milla, hingga Shin Tae-yong terbukti tak mampu membawa timnya melaju ke partai puncak.
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com