Obrolan Vigo: Burnley adalah Tempat Pembuktian Vincent Kompany

Obrolan Vigo: Burnley adalah Tempat Pembuktian Vincent Kompany

Heri Susanto - April 11, 2023
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

Vivagoal Berita BolaVincent Kompany boleh dibilang sukses kala mentas sebagai pemain. Asa serupa  coba ia rajut bersama Burnley, tim yang tengah ditukanginya sejak awal musim kemarin. Spesialnya, Vinni mampu hantarkan timnya mendulang promosi ke Premier League.

Sebelumnya, sosok kelahiran Uccle, Belgia 10 April 1986 boleh dibilang kenyang pengalaman sebagai pemain. Ia hanya memperkuat tiga  tim dalam karir profesionalnya yakni Anderlecht, Hamburg Sv dan Manchester City. Bersama dua klub di awal, ia sempat hantarkan tim mendulang berbagai prestasi macam sepasang Liga Belgia [Anderlecht] dan satu Piala Intertoto [Hamburg].

Prestasi terbesar dalam karirnya hadir kala memperkuat Manchester City. Ia menjadi integral penting tim sejak didatangkan pada 2008 hingga 2018 silam. 10 tahun memperkuat tim, sosok yang memiliki garis keturunan Kongo sempat hantarkan the Sky Blues mendulang berbagai gelar seperti empat Premier League,  sepasang FA Cup, Empat Piala Luga dan sepasang Community Shield.

Pada 2019, Kompany sempat kembali ke Anderlecht dan mendulang status sebagai player-manager di sana. Namun karirnya sebagai pelatih merangkap pemain terbilang gagal. Anderlecht harus mendulang predikat sebagai tim semenjana. Dua kekalahan, dua kali imbang tanpa gol, enam kali kebobolan dan timnya hanya mencetak tiga gol.


Baca Juga:


Pasca pensiun sebagai pemain di akhir musim, tim memberinya kesempatan untuk menjadi juru taktik penuh tom Belgia itu, Mereka sempat melaju ke babak semifinal Piala Liga sebelum akhirnya keok oleh Gent. Selain itu, ia sempat hantarkan tim lolos play off Europa Conference League lantaran finish di urutan empat. Namun perjalanan tim harus terhenti di tangan Vitesse.

Musim kedua Vinni bersama mantan timnya terbilang lumayan. Ia mampu hantarkan tim duduk di peringkat tiga dan melaju ke final Piala Belgia sebelum akhirnya Genk mengandaskan perlawanan mereka di laga pamungkas.

Burnley pun kemudian menjadikan diirnya sebagai juru taktik tim di awal musm 2022/23 ini. The Clarets yang baru saja terdegradasi dari Premier League sudah barang tentu mengusung misi bangkit. Penunjukan Kompany pun dirasa menjadi hal yang tepat.

Sosok berkepala plontos mamu membangkitkan performa Ashley Barnes dan kolega. Di bulan Oktober tahun lalu, ia membuat tim tak terkalahkan dengan raihan 5 kemenangan dan tiga hasil imbang. Catatan tersebut membuat Burnley duduk di peringkat pertama. Tak hanya itu, Kompany juga mendapatkan status sebagai Manager of the Month.

Rentetan kesuksesan tersebut berjalan hingga Februari. Beruturut-turut Vinni mampu mendulang 4 Manager of the Month. Hasil paling klimaks terjadi di kancah domestik. Tatkala menang Middlesbrough, 7 April lalu, mereka sukses menjadi tim Championship pertama yang mentas di kasta tertinggi pada musim depan.

Selain di kancah Liga, Vinni sempat hantarkan tim melaju ke babak perempat final Piala FA, Maret lalu. Namun sayang di fase tersebut, Manchester City terbilang lumayan tangguh. Mereka mampu melumat the Clarets 6-0 tanpa balas. Meski keok telat, catatan tersebut lumayan bisa mengangkat reputasi tim yang sukses melaju jauh di kancah domestik.


Baca Juga:


Vinni saat ini punya persentase kemenangan yang baik. Dalam 48 laga yang telah dimainkan, ia semapt memenangi 31 laga, 13 laga berakhir imbang dan tim hanya mendulang empat kakalahan. Total, ia mampu mengoreksi 64,58 persen. Performa apik Vinni kala menjadi juru taktik Burnley pun mendapatkan perhatian dari Pep Guardiola.

Mantan juru taktiknya di klub percaya jika Kompany seakan sudah ditakdirkan bakal menjadi pelatih Manchester City. Ia belum bisa memastikan kapan mantan anak asuhnya bisa melatih klub. Namun ia merasa sosok Belgia punya kapastias yang dirasa layak.

“Saya merasa Vinni bisa menjadi manajer City – etos kerja, pengetahuan tentang sepakbola, dihormati, pengalaman. Apa yang dilakukannya saat ini itu sulit, tapi dia bisa menjalaninya dengan sangat baik. Dia tahu klub itu, lingkungannya, fans, apa yang orang-orang butuhkan. City adalah takdirnya,” ucapnya kepada France24.

Musim depan masih ada kemungkinan Kompany bakal menukangi Burnley yang mentas di Premier League. Championship dan PL memang dua kompetisi yang jauh berbeda. Ia bisa saja membuat kejutan atau bernasib semenjana. Namun satu yang pasti, ia memiliki kans membuktikan diri layak untuk mendulang status sebagai legenda dan menukangi beberapa tim seperti layaknya Mikel Arteta (Arsenal) dan Frank Lampard (Chelsea)

Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com