5 Fakta Kontroversial Zidane dan Materazzi di Piala Dunia 2006

5 Fakta Kontroversial Zidane dan Materazzi di Piala Dunia 2006

Fachrizal Wicaksono - March 21, 2019
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

2. Pesta Kartu Piala Dunia 2006

Berbagai momen unik dan rekor menawan tercipta dalam ajang Piala Dunia yang dimenangkan oleh Italia tersebut. Namun, yang paling menyorot perhatian adalah banyaknya keputusan para pemimpin laga yang menjadi kontroversi.

Terdapat 64 laga yang dimainkan sejak fase grup hingga final Piala Dunia 2006. Dari sekian banyak laga tersebut, 16 di antaranya selalu menimbulkan protes. Meski begitu, hanya dua pertandingan saja yang vonis pelanggarannya dianggap paling tidak biasa.

Keputusan wasit paling kontroversial langsung terlihat ketika Kroasia dan Australia memainkan fase penyisihan untuk menentukan runner up Grup F. Saat itu, Graham Poll yang bertugas memimpin laga secara tidak sengaja memberikan tiga kartu kuning untuk mengusir Josip Simunic.

[irp]

Kartu kuning pertama untuk bek Kroasia itu diberikan setelah melanggar Harry Kewell pada menit ke-61. Setelah itu, Poll memberikan kartu kuning kedua lantaran Simunic melakukan pelanggaran di depan matanya pada menit ke-90. Namun anehnya, Simunic baru diusir keluar lapangan ketika Poll mengangkat kartu kuning ketiga pada menit 90+3.

Protes keras dari Federasi Sepak Bola Australia langsung menghantam FIFA setelah pertandingan tersebut. Seluruh media dari belahan dunia maupun pengamat sepak bola juga tidak mau ketinggalan ikut memberikan kritik pedas. Imbasnya, Poll langsung pensiun atau kapok memimpin laga internasional.

Valentin Ivanov mencatatkan namanya sebagai wasit pertama di ajang Piala Dunia yang mengeluarkan empat kartu merah dalam satu pertandingan. Rekor tersebut ia ciptakan ketika memimpin pertandingan Portugal vs Belanda pada babak 16 besar Piala Dunia 2006.

Laga yang dimenangkan Portugal dengan skor tipis 1-0 tersebut memang berlangsung dengan tensi tinggi. Bahkan, Cristiano Ronaldo yang baru berusia 21 tahun harus digantikan pada babak pertama karena tackle keras bek Belanda, Khalid Boulahrouz.

Sama dengan tensi pertandingan, tekanan yang dimiliki Ivanov untuk memimpin pertandingan juga tinggi. Alhasil, ia harus rajin mengeluarkan kartu kuning dan kartu merah untuk menenangkan laga.

[irp]

Dari pihak Portugal, ada Costinha dan Deco yang harus diusir wasit. Sementara itu, dari sisi Belanda, ada Boulahrouz dan Giovanni van Bronckhorst yang menerima kartu merah. Jumlah tersebut belum termasuk dengan delapan pemain lainnya yang menerima kartu kuning.

Seluruh kartu merah yang diberikan Ivanov juga berasal dari akumulasi kartu kuning. Jadi jika ditotal, wasit asal Rusia itu telah mengeluarkan 16 kartu kuning yang mana jumlah tersebut juga menyamai rekor kartu kuning terbanyak dalam satu pertandingan di Piala Dunia.

Kritik pedas langsung menyerang Ivanov seusai pertandingan tersebut. Kedua belah pihak yang bertanding (timnas Portugal dan Belanda) maupun FIFA ikut memcibir buruknya kepemimpinan Ivanov. Namun, sikapnya yang rajin memberi kartu itu sempat dibela oleh Asosiasi Sepak Bola Jerman.