5 Fakta Manajer yang Pernah Treble Winners

5 Fakta Manajer yang Pernah Meraih Treble Winners

Fachrizal Wicaksono - May 21, 2019
Dibaca Normal dengan Waktu Menit

5. Pep Guardiola – Barcelona dan Manchester City (2009 & 2019)

Josep ‘Pep’ Guardiola Sala merupakan salah satu seorang manajer terbaik di dunia. Soalnya, dia memenangkan gelar treble winner dengan gaya. Bersama Barcelona musim 2008/2009, Pep mengangkat permainan total football menjadi lebih enak untuk ditonton.

Di bawah besutannya, gaya ball posession ala total football tak lagi sama. Tiki-taka, begitu gaya permainan Barca disebut, sukses membuat klub yang bermarkas di Nou Camp itu merebut tiga piala mayor yaitu La Liga, Copa Del Rey dan Liga Champions.

Faktanya lagi, gelar treble winner itu diikuti tiga gelar lainnya seperti Piala Super Spanyol, Piala Super UEFA dan Piala Dunia Antarklub. Ketika itu, enam gelar Barca itu disebut Sextuple.

Setelah memenangkan gelar sextuple itu, Blaugrana menunjukkan grafik prestasi yang menurun. Walau demikian, Barcelona tahun 2009 itu merupakan fenomena di jagat sepak bola.

Setelah satu dekade, Pep Guardiola mencetak rekor treble winners kembali. Manchester City mengukir sejarah baru setelah menjuarai Piala FA di Stadion Wembley, London, Minggu (19/5/2019) dini hari WIB. Ini kali pertama tim Inggris meraih treble gelar domestik.

City berhasil merengkuh tiga titel pada musim ini. Uniknya semua diraih di level domestik. Selain jadi kampiun Piala FA, The Citizen juga berstatus juara Premier League dan Carabao Cup (Piala Liga Inggris).

Gelar treble dipastikan setelah City tampil superior atas Watford pada laga puncak. Tim besutan Pep Guardiola berhasil menggelontorkan enam gol tanpa balas ke gawang Watford. Mereka tak terbendung menuju trofi Piala FA.

Kapten Manchester City girang bukan kepalang setelah memastikan gelar Piala FA. Dia melabeli The Citizen sebagai tim terbaik di dunia.

“Klub luar biasa. Sebuah keistimewaan (berada di City),” kata Kompany kepada BBC Sport.

“Ini semua berawal dari manajer. Dia membuat standar pada awal musim dan mengatakan kami harus membukukan back to back gelar (Premier League). Ini tim terbaik dunia menurut saya. Kami memasang standar tinggi begitu lama, bukan hanya satu tahun, tapi sudah dua tahun sekarang,” imbuh Kompany.