5 Fakta Mantan Wonderkid Inggris yang Gagal Bersinar
- Theo Walcott
Memasukan nama Theo Walcott dalam daftar sejatinya agak lumayan mengejutkan. Sang pemain sempat menuiai kesuksesan bersama Arsenal dengan menuai sepasang Piala FA dan dua gelar Community Shield dan mampu menuai 47 caps bersama Timnas Inggris. Namun secara ekspektasi Walcott gagal membuktikan diri.
Ia masuk ke Timnas Inggris pada 2006 lalu ketika Sven Goran Eriksson masih menukagi tim tiga singa. Dipanggilnya Walcott ke TImnas membuat Arsene Wenger kepincut dan merekrutnya ke Arsenal dengan mahar 5 juta paun. Ia digdang akan menjadi next Thierry Henry.
Namun kenyataan pada akhirnya berjalan lain. Walcott justru tampil biasa saja. Sang pemain memang memiliki kecepatan di atas rata-rata. Namun cepat saja tak cukup baginya untuk menyamai level permainan Henry. Walcott pun dilepas ke Everton sebelum akhirnya kembali ke tim masa kecilnya, Southampton.
- Jack Wilshere
Nama Wilshere sempat mencuat kala membela tim junior Arsenal. Ia sukses mendulang gelar sebagai PFA Young Player of the Year pada musim debutnya. Inggris awalnya digadang bakal memiliki Next Andres Iniesta.
Wilshwre juga memiliki skill dan kemampuan layaknya pemain kelas dunia. Ia punya ketengangan passing yang tajam dan kemampuan membaca permainan dari lini tengah dan menciptakan gol di saatpsaat krusial.
Namun serangkaian cedera membuat Wilshere perlahan namun pasti tersingkir. Sang pemain kerap bolak-balik ruang perawatan. Ia sempat dipinjamkan ke Bournemouth. Pasca the Cherrys, karirnya melempem. Ia kembali menjadi pesakitan di West Ham, kembali ke Bournemouth dan kini berstatus tanpa klub. Pada akhirnya, Iniesta menang, Wilshere kalah.
- Jack Rodwell
Jack Rodwell sukses mencatatkan sejarah sebagai pemain Everton termuda yang pernah mengecap pertandingan di kompetisi Eropa. Sang main digadang memiliki kemampuan mumpuni sebagai gelandang bertahan. Ia memiliki kemampuan fisik dan passing yang baik serta naluri mencetak goL.
Modal tersebut sudah cukup membuat sang pemain menjadi buruan para tim-tim elit Eropa. Manchester City pada akhirnya mendaratkan sang pemain di musim 2012 dengan mahar 12 juta paun guna memperdalam lini tengah mereka.
Namun, pasca mendarat ke City, Rodwell tak lagi sama. Ia kalah bersaing dengan pemain lain dan nampak nyaman duduk di bangku cadangan seraya menikmati gaji besarnya di klub. pasca City, karirnya merosot. Sang pemain sempat bergabung dengan Blackburn Rovers dan Sheffield United.
Baca Juga:
- Obrolan Vigo: Newcastle United dan Kejayaan yang Harusnya Terulang
- Obrolan Vigo: Napoli dan Mimpi Scudetto yang Siap Terbuka
- Obrolan Vigo: Tomas Rosicy, Penyihir Kaca dari Republik Ceko
- Obrolan Vigo: Andriy Shevchenko, Kereta Cepat dari Ukraina
- Josh McEachran
James McEachran sempat menjadi buah bibir bakal menjadi gelandang yang sukses pasca ia mengecap serangkaian pertandingan bersama Chelsea di bawah arahan Carlo Ancelotti pada musim 2010/11 silam.
Inggris yang tak pernah kehabisan ekspektasi terhadap pemain muda langsung melabeli sang pemain digadang akan menjadi perpanjangan tangan dari Luka Modric. Ia didrpediksi bisa menjadi playmaker berbakat di masa mendatang.
Namun, Chelsea yang memiliki banyak pemain berkelas di lini tengah membuat McEachran harus menepikan mimpi mentas di tim utama. Ia lebih banyak dipinjamkan ke tim bawah guna mengepak menit bermain sebelum akhirnya dilepas secara permanen ke Brenford. Saat ini, ia masih bermain untuk tim divisi tiga, MK Downs.
- Francis Jeffers
Jeffers, yang notabene merupakan jebolan akademi Everton sempat dijuluki sebagia rubah dalam kotak penalty. Performanya lumayan menjanjikan bersama Everton. 18 gol dicetaknya dalam 49 laga selama tiga musim di Merseyside. Sang pemain juga mampu tampil apik di Timnas Inggris U-21.
Jaffers pun diangkut Arsenal dengan mahar 8 juta paun. Namun, serangkaian cedera membuat karirnya agak meredup. Tak hanya itu, menit bermainnya di London Utara pun terbilang minim lantaran kalah saing dengan penyerang kelas duia macam Thierry Henry, Nwonko Kanu hingga Dennis Bergkamp.
Pemili satu caps di Timnas Inggris pada akhirnya meninggalkan Arsenal di musim 2004-2005. Pasca Arsenal, sang pemain banyak berganti klub. Ia sempat mentas di Skotlandia, Malta hingga Australia
Selalu update berita bola terbaru seputar sepak bola dunia hanya di Vivagoal.com